GAYA HIDUP ORANG PERCAYA

Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Ibrani 12:28

 

Ayat ini memperkenalkan kita pada gaya hidup orang Kristen: bersyukur dan beribadah kepada Allah. Namun, bagaimana kita dapat menunjukkan bahwa gaya hidup tersebut telah menjadi kenyataan dalam hidup kita? Jawabannya diberikan sebagian dalam pasal berikut: kita harus saling mengasihi, menunjukkan keramahtamahan kepada orang asing, mengingat mereka yang berada di penjara, dan menjaga kemurnian seksual dalam pernikahan (Ibrani 13:1-4).

 

Gaya hidup bersyukur dan beribadah ini didasarkan pada — dan merupakan respons terhadap — kedua belas pasal sebelumnya dalam kitab Ibrani. Penulis telah menjelaskan bahwa dia menulis kepada mereka yang telah berpegang teguh pada Kristus. Dengan kata lain, mereka telah mengakui dosa mereka, mereka telah menerima Kristus sebagai Juruselamat mereka, dan mereka telah dimasukkan dalam keluarga orang percaya. Mereka telah diberi tempat di "kerajaan yang tidak tergoncangkan"—alam yang sempurna dan kekal yang akan meliputi seluruh dunia yang diperbarui saat Rajanya kembali.

 

Jadi ibadah tidak mendahului keanggotaan kerajaan; ibadah mengungkapkannya. Karena kita adalah anggota kerajaan itu, kita menjalani kehidupan yang penuh rasa syukur dan ibadah. Perintah Allah bukanlah daftar peraturan yang memungkinkan individu untuk membuat diri mereka diterima oleh Allah dan satu sama lain. Gaya hidup kita adalah bukti kehidupan kita. Perilaku saleh ini tidak menciptakan kehidupan. Perilaku itu hanya mengungkapkannya.

 

Allah tidak akan pernah mendesak Anda untuk melakukan sesuatu tanpa memberi Anda sumber daya untuk dapat melakukannya. Ketika Dia berkata bahwa Dia ingin Anda mengasihi orang lain, peduli terhadap orang asing, dan mengingat orang tawanan, Dia juga menyediakan kasih karunia yang memampukan Anda untuk melakukannya. Anda dipanggil untuk sungguh-sungguh peduli terhadap orang lain karena Dia, Tuhan Yesus, memandang orang-orang dan melihat mereka sebagai domba tanpa gembala (Matius 9:36; Markus 6:34). Anda dipanggil untuk hidup dalam kesucian karena Anda telah dibeli dengan “darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat” (1 Petrus 1:19).

 

Jadi, apa yang dikatakan tindakan Anda kepada teman-teman Anda, kepada tetangga Anda, kepada keluarga Anda, dan kepada seluruh lingkup pengaruh Anda—tidak peduli seberapa besar atau kecil? Kiranya Anda dikenal karena rasa syukur Anda. Dikenal karena ibadah Anda. Namun, jangan selesai membaca ini dan hanya bertekad untuk lebih bersyukur, lebih beribadah, dan lebih taat. Selesaikan dengan bersukacita bahwa Anda telah diberikan “kerajaan yang tidak tergoncangkan,” diperintah oleh seorang Raja yang lembut yang tidak dapat dikalahkan. Saat Anda memandang Dia, dan bukan pada diri sendiri, Anda akan menemukan diri Anda dipenuhi dengan rasa syukur dan keinginan untuk menyembah Dia sepanjang hidup Anda.

 

Refleksi

Bacalah 2 Petrus 1:3-10 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

  • Pola pikir apa yang perlu saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini? 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Bilangan 26 – 28 ; Matius 2

Truth For Life – Alistair Beg