Ayat Bacaan: Mazmur 72:12-19 (TB)

12 Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong; 

13 ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin. 

14 Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan, darah mereka mahal di matanya. 

15 Hiduplah ia! Kiranya dipersembahkan kepadanya emas Syeba! Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari! 

16 Biarlah tanaman gandum berlimpah-limpah di negeri, bergelombang di puncak pegunungan; biarlah buahnya mekar bagaikan Libanon, bulir-bulirnya berkembang bagaikan rumput di bumi. 

17 Biarlah namanya tetap selama-lamanya, kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari. Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia. 

18 Terpujilah TUHAN, Allah Israel, yang melakukan perbuatan yang ajaib seorang diri! 

19 Dan terpujilah kiranya nama-Nya yang mulia selama-lamanya, dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi. Amin, ya amin.

 

Perenungan:

Pada saat penobatan seorang raja Israel, bangsa Israel akan memanjatkan doa seperti tertulis di dalam Mazmur 72. Doa ini tidak hanya merupakan bentuk pengakuan terhadap raja, tetapi juga mengungkapkan serangkaian harapan dan kriteria terhadap pemimpin mereka. Seorang raja dipandang sebagai pengantara yang melaluinya berkat Tuhan datang kepada rakyatnya dan ia diharapkan dapat menjunjung standar keadilan dan kebenaran ilahi. Mengharapkan belas kasihan dan pembebasan dari seorang raja bukanlah sebuah pemikiran yang naif atau angan-angan belaka, melainkan sebuah harapan yang berakar pada karakter pribadi Allah yang telah mengurapinya.


Allah Israel adalah penyelamat dan penolong bagi mereka yang tidak berdaya, begitu pula seharusnya seorang raja. Doa untuk kemasyuran seorang raja didasari oleh sebuah harapan bahwa sang raja dapat memenuhi komitmennya bagi mereka yang lemah, sehingga doa yang dipanjatkan untuk raja berarti keselamatan dan kebahagiaan untuk umat.

 

Namun, dari dahulu hingga sekarang, tidak ada seorang raja atau pemimpin yang mampu memenuhi standar ilahi ini. Saat ini banyak orang yang kehilangan rasa percaya terhadap para pemimpin, sementara yang lain menghabiskan waktu dan uang mereka untuk mempromosikan satu nama dengan harapan menemukan seorang pemimpin yang dapat menyelamatkannya. Sebagai pengikut Kristus, kita dapat mengetahui bahwa Allah telah memberi kita pribadi Kristus, anak-Nya yang tunggal, yang di dalam nama-Nya setiap orang yang membutuhkan, yang miskin dan yang tidak berdaya akan benar-benar dibebaskan.


Kita dapat mengetahui bahwa di dalam Kristus, kita memiliki seorang raja yang tidak hanya peduli dengan kebutuhan dan penderitaan kita, namun juga menyertai kita. Kita dapat mengetahui bahwa di dalam Kristus, doa yang kita panjatkan dalam nama-Nya akan membawa damai dan berkat bagi semua.

 

Pertanyaan Reflektif:

  • Apakah selama ini saya menaruh harapan di dalam Kristus? Atau saya menempatkan harapan di dalam hal-hal tertentu dalam hidup yang saya anggap sebagai pemberi jaminan yang melebihi Kristus?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya melalui perenungan hari ini?

 

Doa:

Bapa di sorga, saya mengucap syukur atas Sang Putra, Yesus Kristus yang Engkau karuniakan kepada saya. Kristuslah yang memenuhi seluruh standar yang tidak akan pernah saya penuhi, dan oleh-Nya saya berpengharapan dan diselamatkan. Mampukan saya hidup dalam ketaatan. Dalam nama Kristus, Amin.