1987

Tuhan menaruh visi di dalam kehidupan Bapak Dr. Daniel Hardjadinata dan Ibu Meity Felisita dalam pemulihan keluarga. Visi tersebut diwujudkan dalam persekutuan Doa Wanita "Gibeon" dan Wisma Konseling "Amal Asih" di Jl. Bintoro 20, Surabaya. Bersama dengan tim, kami melayani banyak keluarga melalui doa, pengajaran Firman Tuhan dan pemuridan.

1992

Gibeon berjejaring dengan Pelayanan International Christian Mission (ICM). Bersama dengan para hamba Tuhan dari ICM ini kami sering mengadakan pelayanan ke desa-desa bahkan sampai ke luar pulau. Selain itu kami juga mengembangkan bahan-bahan pengajaran yang dipakai untuk proyek pelatihan bagi para hamba Tuhan merintis gereja di pedesaan. Tahun demi tahun, Tuhan memberikan anugrah dalam pelayanan kami sehingga berkembang dan jumlah orang yang dilayani juga semakin banyak. Melihat kebutuhan tersebut kemudian Tuhan menaruh visi kepada kami untuk menggembalakan jiwa-jiwa yang ada tersebut dalam suatu jemaat.

2000

Gereja Bethel Indonesia Jemaat Gibeon didirikan dan berlokasi tetap di Jl. Bintoro no. 20, Surabaya, dengan visi dipulihkan untuk memulihkan. Sejak awal prinsip pemuridan adalah hal yang diutamakan di dalam Gibeon, dengan istilah Kelompok Tumbuh Bersama yang terus berkembang sehingga semakin hari semakin banyak jumlahnya. Selain itu Gibeon juga menjalankan program kegiatan sosial yaitu Program Anak Asuh dan Pelayanan untuk masyarakat yang kurang mampu.

2006

Pertumbuhan yang terjadi, membuat tempat ibadah kami Jl. Bintoro no. 20, Surabaya, semakin sesak, dan hanya oleh anugerah dan penyediaan Tuhan kami mendapatkan tempat yang baru di Jl. Bintang Diponggo Kav. 880, Surabaya. Meskipun banyak pergumulan yang terjadi dalam proses pembelian lokasi baru tersebut. Kasih Karunia Tuhan terus menopang sampai pembangunan selesai dan siap untuk digunakan.

2010

Gedung gereja yang baru Jl. Bintang Diponggo kav 880, Surabaya diresmikan, sejak saat itu, seluruh operasional kantor sekretariat berpusat di gedung yang baru. Setiap minggu, kami mengadakan 2 kali ibadah di gedung yang baru dan satu kali ibadah ditempat yang lama.

2013

Namun setelah tiga tahun gereja ini berjalan maka Bpk. Gembala kami mengalami penurunan dalam kesehatannya sehingga beliau tidak dapat lagi melayani dengan maksimal sebab itu beliau memiliki keinginan untuk menyerahkan tongkat penggembalaan kepada anaknya yaitu Ps. Michael Chrisdion yang berada di Amerika. Atas rencana Tuhan ternyata Ps. Michael juga mendapatkan pimpinan Tuhan untuk kembali ke Indonesia dan melalui pergumulan yang panjang akhirnya Ps. Michael sekeluarga memutuskan akan kembali ke Indonesia, rencananya pada bulan Juni 2014.

2014

Pada bulan April, Bapak Gembala kami yaitu Pdt. Dr. Daniel Hardjadinata lebih dahulu dipanggil Tuhan sebelum secara resmi hendak menyerahkan tugas penggembalaannya itu pada Ps. Michael Chrisdion. Atas berbagai banyak pertimbangan, maka akhirnya Ps. Michael Chrisdion sekeluarga memutuskan untuk kembali ke Indonesia lebih awal dan sejak itu tugas penggembalaan GBI Gibeon diserahkan sepenuhnya pada Ps. Michael Chrisdion sampai saat ini.

2015

Gibeon Church mempertajam visi yang sudah ada, dengan visi yang diartikulasikan semakin spesifik dan berpusat kepada injil. Hal ini diwujudkan di dalam misi dan nilai-nilai Gibeon Church yang selalu berpusat kepada injil (Gospel Centered Church). Kami memiliki Slogan "Bukan tempat untuk orang sempurna", namun kita disempurnakan oleh Kuasa Injil dan Kasih karunia Kristus, hal ini merupakan adaptasi dari Konfesi Westminster pasal ke 13. Semua hal yang kami lakukan di dalam Gibeon Church, harus kembali pada dasar-dasar reformasi, yaitu Sola Gratia, Sola Fide, Sola Scriptura, Solus Christus, dan Soli deo Gloria.