SUMMARY 2 JUNI 2024
VOLUME 11 UNIT 33 SESI 4
JUDUL : PAULUS MEMBERI HARAPAN
PEMBICARA : KAK RAINHART & KAK FATAH
Bayangkan bagaimana hidup Anda akan berubah jika Anda mengetahui tentang masa depan—jika Anda dapat secara akurat memprediksi cuaca atau hasil pertandingan olah raga. Jika Anda bisa mengetahui bagaimana hidup Anda akan berubah, apakah Anda akan hidup hari ini dengan cara yang berbeda? Dalam gambaran yang lebih besar dari rencana Allah bagi dunia, kita tahu masa depan. Allah mengungkapkan akhir dari rencana-Nya bagi umat manusia dalam Firman-Nya.
Dalam Kitab 1 Tesalonika, Paulus menulis tentang masa depan untuk mendorong orang percaya menghadapi penganiayaan. Harapan mereka sebagai orang percaya saat itu sama dengan harapan kita sebagai orang percaya saat ini. Kita menantikan kebangkitan terakhir, kedatangan kembali Yesus, dan penghakiman dunia.
Sekitar tahun 50 M, kota Tesalonika dipenuhi oleh orang-orang yang menyembah berhala, dewa Yunani dan Romawi, dan bahkan menyembah kaisar Romawi. Jadi ketika Paulus memulai sebuah gereja di sana, dia dengan cepat menghadapi penganiayaan dan terpaksa melarikan diri. Meskipun dia tidak dapat kembali, Paulus masih mengasihi gereja di sana dan memperhatikan mereka, jadi dia mengirim Timotius untuk mengetahui kabar orang-orang percaya di sana.
Timotius melaporkan kabar baik—meskipun gereja menderita penganiayaan, mereka memegang teguh iman mereka. Mereka memang memiliki beberapa kesalahpahaman tentang agama Kristen, terutama kembalinya Yesus, tetapi mereka bekerja keras untuk Tuhan. Paulus menulis surat untuk mendorong orang percaya dan untuk menjernihkan kesalahpahaman tentang masa depan dan apa yang terjadi ketika orang Kristen mati.
Mungkin pesan terbesar Paulus adalah tentang kembalinya Yesus. Pada hari itu, kata Paulus, orang percaya akan dibebaskan dari penderitaan mereka. Pada Hari Tuhan, Yesus akan kembali untuk umat-Nya dan menghakimi orang fasik. Itu adalah janji yang masih bisa kita pegang hari ini.
Surat Paulus memberi harapan kepada orang percaya. Harapan yang kita temukan dalam Alkitab lebih kuat dari sekadar menginginkan sesuatu terjadi; harapan Alkitabiah pengharapan yang pasti karena kita tahu Allah itu setia dan benar.
Para nabi Perjanjian Lama menceritakan tentang Hari Tuhan, hari ketika Allah akan datang untuk menghakimi dunia dan menyelamatkan umat-Nya. Paulus mengatakan bahwa nanti, pada Hari Tuhan, Yesus akan kembali bagi umat-Nya dan menghakimi orang fasik. Orang percaya bisa hidup dengan penuh harapan, mengetahui bahwa Yesus akan datang kembali.
POIN AWAL BAGI KELUARGA
o Paulus mendorong gereja untuk berdiri teguh saat kita menunggu kedatangan Yesus.
○ Apa isi Alkitab? Alkitab menceritakan rencana Allah untuk menyelamatkan manusia melalui Yesus.
AYAT KUNCI UNIT
● Kisah Para Rasul 4:12 (TSI)
Yesuslah satu-satunya yang bisa menyelamatkan manusia.. Tidak ada yang lain