SUMMARY 23 JUNI 2024
VOLUME 12 UNIT 34 SESI 3
JUDUL : BERSATU DALAM YESUS
PEMBICARA : KAK IIN & KAK AFANDY
Dalam perjalanan misinya yang kedua, Paulus berhenti di Efesus dan berkhotbah di rumah ibadah. (Lihat Kisah Para Rasul 18:19.) Apolos, seorang Yahudi yang percaya, juga mengajar di sinagoge di sana. Perjalanan misi ketiga Paulus membawanya kembali ke Efesus, di mana dia menghabiskan dua sampai tiga tahun berbicara dengan orang banyak tentang Yesus. (Lihat Kisah Para Rasul 19:8-10.) Saat orang percaya kepada Yesus, gereja berdiri dan tumbuh di bawah kepemimpinan lokal.
Paulus berada di penjara Romawi ketika dia menulis suratnya kepada gereja di Efesus. Surat Paulus kepada jemaat di Efesus—seperti surat-surat lain yang dia tulis kepada gereja-gereja ketika dia tidak dapat bertemu dengan mereka secara langsung—mengandung petunjuk dan dorongan yang masih berguna bagi orang-orang percaya hari ini. Surat kepada jemaat di Efesus berfokus pada gagasan besar tentang persatuan.
Paulus menulis untuk mengajar orang percaya Yahudi dan bukan Yahudi bahwa mereka adalah satu di dalam Kristus dan bahwa mereka harus memperlakukan satu sama lain dengan kasih Kristus. Fokusnya adalah pada tiga cara orang percaya dipersatukan: bersatu dalam dosa, bersatu dalam Kristus, dan bersatu dalam satu gereja.
Pertama, kita dipersatukan dalam dosa. Deskripsi Paulus berlaku untuk orang percaya abad pertama, untuk orang percaya saat ini, dan untuk semua orang. Kita mati secara rohani. Persatuan kita dengan Adam sebagai wakil dari seluruh umat manusia mempersatukan kita dalam dosa. Terlepas dari Kristus, kita hidup sebagaimana dunia hidup—melakukan apa pun yang kita inginkan. Ini adalah berita buruk.
Selanjutnya, kita dipersatukan dalam Kristus. Yesus adalah Adam kedua. Semua orang yang percaya kepada-Nya dipersatukan di dalam Dia. Dia membuat kita hidup kembali. Ini adalah kabar baik dari Alkitab. Akhirnya, kita dipersatukan sebagai gereja. Yesus meruntuhkan penghalang antara orang Yahudi dan bukan Yahudi, dan Dia menyatukan orang-orang berdosa yang telah diampuni sebagai satu gereja.
Saat Anda mengajar anak-anak, tekankan bahwa Allah menyatukan orang-orang yang berbeda sebagai gereja. Orang-orang yang mungkin tidak memiliki kesamaan menjadi bagian dari keluarga yang sama, diadopsi sebagai saudara dan saudari di dalam Kristus untuk selama-lamanya.
Injil menyatukan semua orang yang percaya kepada Yesus. Keselamatan Allah adalah anugerah, bukan sesuatu yang bisa kita peroleh dengan perbuatan baik. Orang berdosa yang telah diampuni berkumpul sebagai gereja untuk menaati Allah dan melakukan pekerjaan-Nya di dunia.
POIN AWAL BAGI KELUARGA
○ Injil menyatukan orang-orang yang berbeda sebagai gereja.
○ Apa itu pengudusan? Pengudusan adalah proses untuk menjadi lebih serupa Yesus oleh kuasa Roh Kudus.
AYAT KUNCI UNIT
1 Timotius 6:12a (VMD)
Jagalah imanmu seperti mengikuti suatu pertandingan. Berusahalah dengan sekuat tenagamu untuk memenangkan pertandingan itu.