SUMMARY 9 JUNI 2024
VOLUME 11 UNIT 34 SESI 1
JUDUL : PERJALANAN PAULUS YANG KETIGA
PEMBICARA : KAK SHIENNY & KAK RAINHART
Perjalanan misi ketiga Paulus tidak seperti dua perjalanan yang pertama karena dia tidak pergi untuk merintis gereja. Sebaliknya, misinya adalah untuk mendorong dan memperkuat gereja-gereja yang sudah ada. Paulus menulis surat kepada gereja-gereja, tetapi dia tahu ada beberapa nasehat yang lebih baik bila disampaikan secara langsung.
Perjalanan Paulus dimulai ketika dia melakukan perjalanan ke kota Korintus. Untuk mencari nafkah, Paulus menjadi pembuat tenda. Paulus berteman dengan dua pembuat tenda lainnya di Korintus: seorang pria bernama Akwila dan istrinya, Priskila. Lewat usahanya, Paulus mampu membagikan Injil kepada banyak orang. Jemaat di Korintus bertumbuh.
Paulus membawa Akwila dan Priskila bersamanya ke Efesus. Efesus adalah kota yang berkembang pesat di Kekaisaran Romawi. Akwila dan Priskila tinggal di Efesus sementara Paulus pergi ke gereja-gereja lain dan menguatkan orang-orang percaya. Sementara Paulus melakukan perjalanan, Akwila dan Priskila berinteraksi dengan seorang percaya Yahudi bernama Apolos. Apolos adalah seorang pemimpin di gereja mula-mula, dan Akwila dan Priskila membantunya lebih memahami tentang Yesus dan Kitab Suci. Apolos sangat membantu orang percaya lainnya dengan menunjukkan melalui Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.
Roh Kudus memimpin Paulus untuk pergi ke Yerusalem. Ini bukan panggilan yang mudah untuk ditaati. Roh Kudus menyatakan kepada Paulus bahwa penjara dan penderitaan menanti di Yerusalem. (Lihat Kisah Para Rasul 20:23.) Bukankah Paulus sudah cukup menderita? Dia telah menghabiskan bertahun-tahun mengkhotbahkan Injil, dan banyak orang menjadi percaya. Bukankah sekarang saat yang tepat bagi Paulus untuk beristirahat dengan tenang?
Tekankan kepada anak-anak bahwa Paulus tidak menyayangkan hidupnya sendiri. Ketika Paulus melakukan perjalanan misinya yang ketiga, dia menggunakan setiap kesempatan untuk memberi tahu orang-orang kabar baik tentang Yesus dan untuk membantu gereja. Paulus menyerahkan hidupnya bagi Yesus, yang memanggilnya untuk melakukan pekerjaan pemberitaan Injil. Allah membantu Paulus berkhotbah dengan berani bahkan ketika dia dalam bahaya. Paulus menyerahkan hidupnya bagi Yesus, yang memanggilnya untuk melakukan pekerjaan pemberitaan Injil. Paulus naik kapal ke Yerusalem, tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan tetapi percaya pada kebaikan dan kasih karunia Tuhan Yesus.
POIN AWAL BAGI KELUARGA
○ Paulus menggunakan setiap kesempatan untuk memberitahu orang-orang tentang Yesus.
○ Apa itu pengudusan? Pengudusan adalah proses untuk menjadi lebih serupa Yesus oleh kuasa Roh Kudus.
AYAT KUNCI UNIT
1 Timotius 6:12a (VMD)
Jagalah imanmu seperti mengikuti suatu pertandingan. Berusahalah dengan sekuat tenagamu untuk memenangkan pertandingan itu.