SUMMARY 21 JULI 2024
VOLUME 12 UNIT 35 SESI 3
JUDUL : SAUDARA DALAM KRISTUS
PEMBICARA : KAK MARIA & KAK LYDIA
Paulus menjadi tahanan rumah di Roma ketika seorang pria bernama Onesimus datang mengunjunginya. Onesimus adalah seorang budak yang melarikan diri dari seorang kaya bernama Filemon. Ternyata, Paulus adalah teman Filemon. Jadi ketika Paulus memberi tahu Onesimus kabar baik tentang Yesus dan Onesimus percaya, Paulus meminta agar Onesimus dan Filemon saling mengampuni karena mereka sekarang bersaudara dalam Kristus.
Jadi Paulus menulis surat dan menyuruh Onesimus untuk membawanya ke Filemon. Kitab Filemon adalah surat yang ditulis oleh Paulus kepada Filemon. Meskipun Paulus sayang kepada Onesimus, dan ingin Onesimus tinggal bersamanya di Roma, Paulus mengirimnya kembali ke Filemon bersama suratnya.
Dalam suratnya, Paulus mendesak Filemon untuk menunjukkan kebaikan kepada Onesimus dan memperlakukannya sebagai sesama saudara dalam Kristus. Paulus bahkan menawarkan untuk membayar utang Onesimus. Meskipun Paulus dapat menggunakan otoritasnya sebagai rasul Kristus untuk memaksa Filemon melakukan apa yang diinginkannya, Paulus malah memohon kepadanya sebagai teman dan saudara seiman. Dia mendesak Filemon untuk memperlakukan Onesimus seolah-olah dia adalah Paulus sendiri—dengan kasih dan kebaikan.
Paulus menawarkan untuk membayar utang Onesimus agar hubungan antara dia dan Filemon kembali baik. Dengan cara ini, Paulus bertindak seperti Yesus, yang mendamaikan Allah dan manusia. Yesus menanggung hukuman yang pantas kita terima atas dosa kita, membayar utang kita sehingga kita dapat diampuni dan diterima dalam keluarga Allah sebagai saudara dan saudari Yesus. (Lihat Ibr. 2:11.)
Surat Paulus mengingatkan kita bahwa setiap orang sama di hadapan Yesus. Orang-orang dari latar belakang yang sangat berbeda—seperti Paulus, seorang mantan pemimpin Yahudi; Onesimus, seorang budak yang melarikan diri; dan Filemon, seorang bukan Yahudi yang punya budak —disatukan oleh Injil di bawah ketuhanan Yesus Kristus. Dalam terang kasih Allah kepada kita, kita dapat mengasihi, baik hati, dan mengampuni saudara-saudari kita di dalam Kristus untuk kemuliaan Allah.
Paulus menawarkan diri untuk membayar hutang Onesimus agar hubungan antara Onesimus dan Filemon menjadi baik lagi. Dengan cara ini, Paulus bertindak seperti Yesus, yang mendamaikan hubungan Allah dan manusia. Yesus menanggung hukuman yang pantas kita terima karena dosa kita. Dia membayar hutang kita sehingga kita dapat diampuni dan disambut oleh Allah.
POIN AWAL BAGI KELUARGA
○ Paulus mendorong Filemon untuk memperlakukan Onesimus sebagai saudara di dalam Kristus.
○ Apa yang akan terjadi pada semua orang Kristen di masa depan? Suatu hari semua orang Kristen akan melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya dan hidup bersama-Nya selamanya.
AYAT KUNCI UNIT
Filipi 1:6 - Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus