Daud Berbelas Kasih

Session 2 (Unit 11)

SUMMARY  3 JULI 2022

VOLUME 3 UNIT 11 SESI 2

JUDUL : DAUD MENUNJUKKAN BELAS KASIHAN

PEMBICARA  : PS. MARIA

Hubungan Daud dengan Raja Saul rumit. Awalnya, Daud melayani raja dengan memainkan kecapi untuknya setiap kali dia merasa tidak bahagia. Setelah Daud membunuh Goliat, dia berteman baik dengan putra Saul, Yonatan. Namun kesuksesan Daud membuat Saul cemburu. Saul dapat melihat bahwa Daud semakin populer. Dia memenangkan kemenangan demi kemenangan. Saul mencoba beberapa kali membunuh Daud, dan Daud melarikan diri ke tanah Moab.

Daud tidak sendiri. Keluarganya dan orang lain – siapa saja yang “dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati” (1 Sam. 22:2) – bergabung dengan Daud, dan dia menjadi pemimpin mereka. Sekitar 400 orang bersama Daud. Sesampai di Moab, nabi Gad memerintahkan Daud untuk kembali ke tanah Yehuda. Ketika Saul mengetahui lokasi Daud, dia mengejar Daud, berniat untuk membunuhnya. Namun Allah melindungi Daud dari Saul.

Saul sedang mengejar Daud ketika dia berhenti untuk buang air. Bayangkan betapa terkejutnya Daud ketika Saul memasuki gua tempat Daud dan anak buahnya bersembunyi. Ini adalah kesempatan Daud! Saul sedang sendirian dan bisa dengan mudah dikalahkan. Daud bangkit dan diam-diam memotong ujung jubah Saul, tapi dia tidak membiarkan anak buahnya menyakiti Saul.

Ketika Saul meninggalkan gua, Daud mengikutinya. Dia mengakui otoritas Saul – “Tuanku raja!” (1 Sam. 24: 8) – dan menunjukkan Saul ujung jubahnya, bukti dari kesempatan yang dilewatkan Daud. Saul menangis saat menyadari belas kasihan Daud kepadanya. Allah telah menyerahkan Saul ke tangan Daud, dan Daud membiarkan dia pergi tanpa cedera. Saul menyadari bahwa Allah dengan jelas telah memilih Daud untuk menjadi raja Israel.      

Daud menunjukkan belas kasihan kepada Saul, musuhnya, karena Daud mempercayai rencana Allah. Yesus juga mempercayai rencana Bapa-Nya. Dia mati di kayu salib agar musuh-musuh-Nya bisa mengalami belas kasihan Allah dan hidup selamanya sebagai bagian dari keluarga Allah.  

POIN AWAL BAGI KELUARGA  

○ Mengapa Yesus disebut Raja yang sempurna? Yesus dengan sempurna memerintah alam semesta sebagai Raja segala raja. Daud menunjukkan belas kasihan meskipun Saul membencinya.

AYAT KUNCI UNIT

Yeremia 10:6

Tidak ada yang sama seperti Engkau, ya Tuhan! Engkau besar & nama-Mu besar oleh keperkasaan.