Yeremia Nabi Bagi Yehuda

Session 3 (Unit 15)

SUMMARY 6 NOVEMBER 2022

VOLUME 5 UNIT 15 SESI 3

JUDUL : YEREMIA, NABI BAGI YEHUDA

PEMBICARA  : KAK LENNY & KAK FANDY

Yeremia adalah anak imam Hilkia. Dia tinggal di Yehuda, tepat di utara dari Yerusalem. Pada saat Allah memanggil Yeremia ke dalam pelayanan, Yosia adalah raja Yehuda.

Sama seperti ketika memanggil Nuh, Abraham, Musa, dan lainnya, setiap kali Allah memanggil seseorang, Dia memperlengkapi orang itu untuk melakukan pekerjaan-Nya. Sama seperti Musa, Yeremia ragu-ragu: “Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.” (Yer. 1:6). Tuhan meyakinkan Yeremia: “Aku menyertai engkau” (Yer. 1:8).

Allah memanggil Yeremia untuk menjadi seorang nabi. Orang Yehuda telah melanggar perjanjian yang dibuat Allah dengan mereka di Gunung Sinai. Syarat-syarat perjanjian ditemukan dalam Keluaran 19. Allah berkata melalui Musa, “jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, ... Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.” (ay. 5-6). Umat Allah menjawab, “Segala yang difirmankan TUHAN akan kami lakukan.” (ay.8).

Tapi Yehuda tenggelam dalam penyembahan berhala dan dosa-dosa lainnya. Allah menghukum ketidaksetiaan Israel dengan mengirim Kerajaan Utara ke pengasingan. Sekarang penghakiman Allah akan datang untuk Yehuda, dan tugas Yeremia adalah untuk memperingatkan mereka.

Bersamaan dengan peringatan itu, Yeremia membawa pesan harapan. Yeremia memberi tahu umat Allah tentang perjanjian yang baru dan lebih baik. Yeremia menceritakan tentang hari ketika Allah akan mengampuni dosa dan mengubah hati manusia. Yesus menggenapi nubuatan ini. Allah mengampuni dosa kita melalui Anak-Nya, Yesus. Dia mengubah kita dan memberi kita kekuatan melalui Roh-Nya untuk menaati perintah-Nya. Yesus tidak datang untuk menyingkirkan hukum Taurat (Lihat Matius 5:17). Melalui kehidupan-Nya yang tidak berdosa, Yesus memenuhi tuntutan dari perjanjian lama. Dia mengubah hati kita dan memberi kita kekuatan melalui Roh-Nya untuk menaati perintah-Nya.

POIN AWAL BAGI KELUARGA  

  • ○ Bagaimana rencana Allah untuk memperbaiki apa yang dirusak dosa? Sebelum menciptakan dunia Allah berencana mengutus Mesias untuk menyelamatkan orang berdosa.  
  • ○ Yeremia memberitahu umat Allah tentang perjanjian yang baru dan lebih baik.

AYAT KUNCI UNIT

2 Tawarikh 7:14

dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.