Yesaya Nabi Bagi Yehuda

Session 1 (Unit 15)

SUMMARY 23 OKTOBER 2022

VOLUME 5 UNIT 15 SESI 1

JUDUL : YESAYA, NABI BAGI YEHUDA

PEMBICARA  : KAK PAOLINE & KAK SHIENNY

Kematian Raja Uzia menandai berakhirnya suatu era. Pemerintahannya lama dan kerajaannya makmur. Uzia menjadi raja ketika dia berusia 16 tahun, dan dia memerintah atas Yehuda selama 52 tahun. Kemudian Uzia meninggal. Di bawah kepemimpinan Uzia, umat Allah telah berpaling dari janji Allah dan percaya pada janji-janji dunia di sekitar mereka. Allah telah berjanji untuk memberkati seluruh dunia melalui keluarga Abraham, tetapi umat Allah memberontak. Alih-alih menerima berkat, mereka mempersiapkan diri untuk menerima penghakiman Allah.

Namun rencana dan janji Allah tidak dapat digagalkan. Allah mengutus nabi Yesaya untuk memberitakan pesan pengharapan. Meskipun Allah akan mengoreksi umat-Nya melalui penghakiman, tujuan-Nya adalah anugerah yang melaluinya Allah akan menerima kemuliaan. Allah berencana mengutus Mesias yang akan membawa keselamatan bagi dunia.

Yesaya 6 dibuka dengan penyembahan Yesaya di Bait Allah. Allah memberi Yesaya sebuah penglihatan. Yesaya melihat Allah duduk di atas takhta. Kebesaran dan kekudusan Allah membuat Yesaya menyadari betapa besar dosanya. Tanggapannya? “Celakalah aku!” Allah memberikan kasih karunia-Nya kepada Yesaya. Dia mengambil dosa Yesaya, dan mengutusnya kepada umat-Nya.

Yesaya 53 mencatat lagu Hamba keempat dan terakhir dalam Kitab Yesaya, yang menggambarkan rencana penebusan Allah. Kita melihat visi Mesias yang dijanjikan, pengganti yang tidak bersalah yang akan menderita demi orang berdosa.

Yesus menggenapi nubuat Yesaya tentang Hamba yang Menderita. Orang berasumsi Allah telah mengutuk Hamba yang Menderita karena dosa-dosa-Nya sendiri. Tapi tidak; Yesus tidak berdosa. Yesaya menulis bahwa Dia ditikam karena pelanggaran kita dan hancur karena kesalahan kita. Hukuman yang diterima-Nya membawa damai bagi kita. Hamba yang Menderita mengalami kematian yang pantas kita terima.

Minggu ini ingatkan anak-anak Anda bahwa Allah merencanakan bahwa Yesus akan mati di kayu salib karena dosa kita. Tujuh ratus tahun sebelum Yesus lahir, nabi Yesaya menulis bahwa ini akan terjadi! Yesus adalah Hamba yang menderita sehingga mereka yang percaya kepada-Nya akan diampuni. Ketika kita percaya kepada Yesus, dosa-dosa kita dihapuskan dan kebenaran-Nya diberikan kepada kita.

POIN AWAL BAGI KELUARGA  

  • o Bagaimana rencana Allah untuk memperbaiki apa yang dirusak dosa? Sebelum menciptakan dunia Allah berencana mengutus Mesias untuk menyelamatkan orang berdosa.  
  • o Nabi Yesaya menubuatkan tentang Mesias

AYAT KUNCI UNIT

2 Tawarikh 7:14

dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.