Yesus Ditanyai

Session 2 (Unit 26)

SUMMARY 15 OKTOBER 2023

VOLUME 9 UNIT 26 SESI 2

JUDUL   : YESUS DITANYAI

PEMBICARA  : KAK LENNY & KAK AFANDI

 

Para pemimpin agama membenci Yesus. Dia adalah ancaman bagi kekuasaan mereka, dan mereka tidak percaya Dia adalah Mesias. Orang-orang Yahudi memutuskan untuk menjebak Yesus dengan pertanyaan. Dengan harapan Dia akan salah, dan mereka punya alasan untuk menangkap-Nya. Murid-murid orang Farisi bertanya kepada-Nya, “Guru, apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?”

Orang-orang ini percaya Yesus tidak akan bisa memberi jawaban yang memuaskan. Jika Yesus berkata bahwa hukum Allah mengharuskan mereka membayar pajak kepada Kaisar, mereka dapat membuat orang-orang Yahudi—yang tidak suka membayar pajak kepada orang Romawi—untuk meninggalkan Yesus. Jika Yesus berkata bahwa hukum Allah tidak mengharuskan mereka membayar pajak kepada Kaisar, mereka dapat meyakinkan orang-orang Romawi untuk menangkap Yesus. Tetapi Yesus menjawab dengan bijaksana: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” (Mat. 22:21). Orang-orang itu terdiam, lalu pergi.

Kemudian seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus perintah mana dalam hukum Allah yang paling penting. Orang Farisi mengetahui hukum Taurat dengan baik dan merasa siap untuk berdebat. Yesus mengutip Ulangan 6:5: “Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.” Kemudian Dia menekankan perintah kedua: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Im. 19:18). Perintah-perintah ini merangkum seluruh hukum Taurat, dan orang-orang Farisi tidak dapat membantahnya.

Setelah itu Yesus balik bertanya kepada orang-orang Farisi tentang Mesias: “Anak siapakah Dia?” Orang Farisi mengakui Mesias sebagai Anak Daud. Yesus mengacu pada Mazmur 110, di mana Daud menyebut Mesias sebagai ”Tuan”. Mengapa dia melakukan itu? Orang-orang Farisi tidak punya jawaban. Sebagai manusia seutuhnya, Yesus adalah anak Daud. Tetapi sebagai Allah sepenuhnya, Dia lebih besar dari Daud; Dia adalah Allah. Tidak ada yang berani berusaha menjebak Yesus lagi.

Ketika para pemimpin agama menanyai Yesus, Dia menjawab dengan hikmat dan kuasa. Yesus adalah Mesias, Anak Allah. Dia adalah Firman Allah, yang datang untuk menunjukkan kepada kita seperti apa Allah itu. Yesus memiliki otoritas di surga dan di bumi.

POIN AWAL BAGI KELUARGA

• Yesus berbicara dengan hikmat dan otoritas.

• Apa yang Yesus lakukan untuk menyelamatkan kita? Yesus hidup tanpa dosa, mati di kayu salib, dan bangkit dari kematian.

AYAT KUNCI UNIT

● Filipi 2:8

Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya & taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.