Hymn berjudul It is Well With My Soul ditulis oleh Horatio Spafford seorang pengacara dan pengusaha real estate dari Chicago.
Spafford memiliki 1 anak lak-laki dan 4 anak perempuan. Pada tahun 1870, Spafford kehilangan anak laki-lakinya karena penyakit demam berdarah. Satu tahun kemudian, kebakaran besar di Chicago membakar habis hampir seluruh assets propertinya. Spafford dan keluarganya merencanakan perjalanan ke Eropa bersama istri nya dan ke-empat putrinya. Namun karena Spafford harus menyelesaikan beberapa urusan, akhirnya istri dan ke-empat anak perempuannya berlayar lebih dulu.
Di dalam perjalanan, kapal yang membawa istri dan anak-anak Spafford mengalami kecelakaan, dan tenggelam. Sebuah pesan dari istrinya yang selamat mengatakan bahwa ke-empat anak perempuan mereka tidak selamat.
Dalam dukacita dan kesedihan Spafford berlayar untuk menemui istrinya, di tengah perjalanan tersebut kapten kapal menunjukkan lokasi di mana kapal yang ditumpangi istri dan ke-empat putrinya tenggelam. Dia merenung semua tragedi yang terjadi kepada keluarganya, dan dalam keadaan hati yang hancur Spaffrod mulai menuliskan hymn ini, “It is Well With My Soul”. Sungguh sebuah kisah iman yang indah dan meneguhkan.
Hymn “It is Well With My Soul” diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan masuk ke dalam KPPK (Kidung Puji-Pujian Kristen) No. 328 dengan judul “Tenanglah Jiwaku”.
Hymn ini mengajak kita untuk terus menyadari bahwa Tuhan selalui menyertai kita di dalam setiap musim hidup kita. Dukacita dan kesengsaraan bisa datang dan membuat kita terpuruk, bahkan melupakan kebaikan dan janji Tuhan. Seringkali kita lupa, bahwa dukacita dan kesengsaraan di dalam dunia ini hanyalah sementara. Kiranya hymn ini bisa menguatkan dan mengingatkan kita bahwa ada pengharapan kekal dan sukacita abadi yang diberikan bagi kita yang percaya kepada Yesus Kristus Tuhan kita.