a Message to Trust God

Lukas 1:26-30
26Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 28Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” 29Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 30Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32 Ia akan menjadi besar dan akan

 

 

disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 33dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” 34Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” 35Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.36Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” 38Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.


Mungkin kita pernah punya mimpi atau cita-cita yang sudah kita atur sedemikian rupa tetapi tiba-tiba hancur berantakan dalam sekejap karena sesuatu yang buruk terjadi. Demikian ini terjadi pada Maria yang pada waktu itu sudah bertunangan dan hendak menikah dengan Yusuf namun tiba-tiba didatangi malaikat yang memberi pesan bahwa dia akan hamil oleh Roh Kudus. Kita bisa bayangkan bagaimana perasaan Maria waktu mendapatkan kabar ini. 

 

Dari kisah ini maka kita bisa mendapatkan pesan yaitu apa yang kita lihat sebagai gangguan kehidupan adalah campur tangan ilahi Tuhan. Mungkin saat ini kita sedang bergumul tentang sesuatu dan bertanya mengapa semua itu Tuhan ijinkan terjadi. Sesungguhnya di tengah-tengah situasi yang kita alami tersebut maka ada campur tangan Tuhan dalam hidup kita. Dan yang perlu kita lakukan adalah “ mendengar “ dan mengerti akan rencana Tuhan yang besar dalam hidup kita. 

 

Ada tiga pesan yang ingin disampaikan Tuhan melalui perikop yang kia baca yang juga merupakan pesan bagi kita.

 

1.    PESAN KASIH KARUNIA

 

Lukas 1:28-30
28Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” 29Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 30Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah

 

Kata “kasih karunia’” disini berasal kata Charito yang akar katanya Karis yang berarti kasih karunia atau anugerah. Dalam Roma 4:4 -5 dikatakan bahwa kalau ada orang yang bekerja, upahnya tidak diperhitungkan sebagai hadiah, tetapi sebagai haknya. Tetapi kalau ada orang yang tidak bekerja, namun percaya kepada Dia yang membenarkan orang durhaka, imannya diperhitungkan menjadi kebenaran. 

 

Alasan mengapa Maria dipilih bukan karena dia cantik atau kualifikasinya hebat seperti miss universe. Juga bukan karena dia orang baik dan rajin ibadahnya tetapi dia menerima kasih karunia. Maria di sini bukan dipilih karena dia suci meskipun dia memang perawan dan meskipun Maria adalah ibunya Yesus sang juruselamat tetapi Maria sendiri masih membutuhkan penyelamat. Maria disini adalah penerima kasih karunia dan bukan pemberi kasih karunia. Demikian juga kalau kita merasa tidak layak dan tidak mampu maka Tuhan juga memberikan kasih karunia kepada kita. 

 

Roma 11:6
6Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia.


Jadi kasih karunia Tuhan itu tidak bersyarat. Kasih karunia Tuhan itu tidak bisa dibeli atau disuap. Kalau kita bisa menerimanya bukan karena melakukan sesuatu terlebih dahulu tetapi semata-mata hanya oleh anugerahNya. 


Efesus 4:7
Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia 
menurut ukuran pemberian Kristus.


Apapun Yang Tuhan Ijinkan Untuk Kita Alami Selalu Ada Kasih Karunia Tuhan Di Sana

 

1 Korintus  15:10
10Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.


Apapun yang Tuhan ijinkan untuk kita alami maka

 

Tuhan pasti akan selalu memberikan kasih karuniaNya di sana. Sebab itu janganlah kita bersungut-sungut ketika Tuhan ijinkan sesuatu terjadi sebab ada kasih karunia Tuhan disana. Dan Tuhan selalu memberikan anugerahNya untuk menopang kita sehingga orang lain mungkin tidak bisa mengerti apa yang kita alami dan mengapa kita bisa tetap bersukacita dan memiliki damai sejahtera di tengah-tengah semua itu.

 

Kalau kita melihat ada sesuatu yang berat maka janganlah kita terintimidasi sebab kita pasti mampu menghadapinya bukan karena kekuatan kita namun oleh kasih karuniaNya yang menyertai kita. Sebab itu kalau kita berdoa maka jangan berdoa minta kemenangan tetapi berdoa dari titik kemenangan. 


2.    PESAN PENEBUSAN

 

Lukas 1:31-32a
31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. 32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi.


Yesus itu artinya Penebus, Penyelamat dan Mesias. Orang Yahudi berpikir bahwa Yesus itu bukan Mesias sebab menurut mereka bahwa Mesias yang akan datang itu akan menjadi pemimpin dan memerintah sebagai raja yang akan menghancurkan pemerintahan Romawi.  Tetapi sebenarnya masalah kita itu bukan masalah kepemimpinan tetapi masalah terbesar yang dialami oleh manusia adalah masalah dosa. Sebab itu Tuhan tidak mengirimkan seorang pemimpin yang akan memimpin seperti kaisar tetapi Dia mengirimkan penyelamat yang menyelamatkan kita dari dosa. 

 

Ada sebuah Quote dari Dr. John Macanthum yang mengatakan “ Di jaman modern ini maka dosa itu disebut penyakit, sebab itu banyak orang berpikir bahwa obatnya dosa itu adalah terapi dan bukan pertobatan. Ada juga yang berpikir bahwa obatnya dosa itu mungkin Alkohol atau kekayaan, harta, kesuksesan yang bisa disebut dengan ilah-ilah jaman ini. Semua itu tidak akan dapat menyembuhkan masalah-masalah kita sebab yang kita butuhkan adalah Kristus yang dapat mengubah kita menjadi ciptaan yang baru. 
Firman Tuhan berkata :

 

Lukas 12:19-21
19Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! 20Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? 21Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

 

Kaya dihadapan Allah artinya bukan kita kaya melalui pelayanan untuk mengumpulkan harta disurga. Tetapi kekayaan terbesar dalam hidup ini adalah Yesus Kristus. Sebab kalau kita punya Yesus maka kita punya kerajaan surga dimana di dalamnya maka semua yang kita butuhkan sudah disediakan. 

 

Markus 8:36
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.

 

Hidup itu bukan tentang memiliki kekayaan atau uang tetapi hidup itu adalah tentang memiliki Kristus atau tidak. Percuma kita memiliki kekayaan tetapi terpisah dengan Tuhan dan hidup kita dibawah kutuk. Namun kekayaan yang terbesar adalah kita dibebaskan dari kutuk karena Kristus tinggal dalam hidup kita. 

 

David Platt berkata kebutuhan terbesar kita bukan hal-hal yang jasmani atau hal-hal yang duniawi tetapi kebutuhan terbesar kita selalu akarnya adalah hal yang rohani.

 

3.    PESAN KEDAULATAN RAJA


Lukas 1:32b-33
Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 33dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”


Di tengah-tengah situasi yang tidak menentu dan tidak pasti maka yang perlu kita yakini adalah bahwa Kristus itu selamanya berdaulat dan memegang kendali. Dan kita harus percaya bahwa dalam segala situasi hidup kita maka Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

 

Saat hidup kita tidak menentu, saat doa kita seakan-akan tidak terjawab, saat situasi dan keadaan kita penuh dengan pergumulan dan tidak ideal maka justru disitulah Tuhan ingin menunjukkan bahwa Dia berdaulat dan memegang kendali atas hidup kita. 

 

Lukas 1:34-35
34Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” 35Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.


Lukas 1:37-38
37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” 38Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.


Kristus yang mulia berinkarnasi ke dunia yang hina supaya kita yang hina dapat menerima  kasih karuniaNya, penebusanNya, kedaulatan kerajaanNya.