Kaya, Miskin

Dalam menghidupi PARADOKS – Iman dan Perbuatan. Perbuatan yang benar akan nampak dari iman yg benar. Inilah paradoks keselamatan melalui iman saja tapi sekaligus juga akan pasti nampak melalui sikap hati kita terhadap uang dan harta kekayaan materi..Banyak orang berpikir semakin banyak uang dan semakin banyak harta, kita akan semakin "happy" dan aman. Apakah benar itu kebenarannya? Bahkan sebaliknya studi sudah membuktikan bahwa semakin banyak harta kita semakin banyak mengalami kegelisahan dan ketidaktenangan.

 

Yakobus memberi pesan mengingatkan dan menegur orang kaya dan berkedudukan yang menindas dan mengeksploitasi orang yang tidak mampu dan bekerja di bawah mereka, karena harta kekayaan materi pada akhirnya tidak akan berarti pada kekekalan. Juga memberi pandangan Injil mengenai uang dan harta kekayaan yang bena dan kekayaan yang sesungguhnya, serta bagaimana aplikasi Injil untuk kita bisa menikmati berkat Tuhan dan tidak diperbudak oleh harta kekayaan dunia.
 

Yakobus 5: 1-6 (TB)

 

PERINGATAN KEPADA ORANG KAYA

 

1Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! 2 Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat! 3Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. 4Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. 5Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. 6Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.


Sebelum kita  mempelajari lebih dalam maka kita perhatikan hasil penelitian berikut :

 

Pada tahun 2014, Media Dynamics, Inc. mengungkapkan dalam sebuah penelitian bahwa konsumsi harian media yang khas orang dewasa telah tumbuh dari 5 jam di tahun 50an menjadi 10 jam pada 2014.  Konsumsi media rata-rata orang modern per hari yaitu melalui ponsel , tablet , komputer , dan televisi yaitu menghabiskan 10 jam sehari.

 

Dalam 10 jam sehari bahwa kita berada dalam konsumsi media ini dan studi ini meringkas bahwa jumlah iklan dewasa sekarang terpapar di lima media (ini adalah lima media utama: TV, radio, Internet, surat kabar, dan majalah) adalah sekitar 400-700 iklan sehari yang artinya 400 kali sehari Anda diberi tahu, "Hei, Anda tidak punya ini," atau, "Anda harus memiliki ini. Anda membutuhkan ini. Lihat ini. Apa yang Anda miliki sekarang sudah tua. Ini sekarang baru. Apa yang Anda miliki tidak lagi keren. Ini sekarang keren. ”

 

Jadi Anda sedang dipikat 400 kali sehari dan Anda dipanggil ke dalam ketidakpuasan. Padahal Alkitab tidak mengatakan begitu sebaliknya Firman Tuhan berkata bahwa hidup cukup itu adalah keuntungan besar. Hidup yang melayani Tuhan adalah suatu kecukupan dan keuntungan besar sebab kita tidak bawa apa-apa di dalam dunia ini dan asal ada makanan dan pakaian itu sudah cukup

 

Yakobus 5: 1-2(TB)

 

PERINGATAN KEPADA ORANG KAYA

 

1Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! 2 Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat!

 

Tidak ada yang salah dengan kekayaan namun ada Teologi yang salah yaitu yang beranggapan bahwa orang yang diberkati Tuhan itu harus kaya atau orang yang berkenan di hadapan Tuhan itu harus kaya. Sebab kalau begitu artinya murid-murid Yesus semuanya adalah orang-orang yang kaya padahal kenyataannya tidak begitu. Mereka kaya bukan karena materinya tetapi mereka kaya dan berkelimpahan dalam anugerah dan berkecukupan dalam segala kebutuhan mereka dan itu adalah karena pemeliharaan Tuhan.

 

Itu sebabnya Yakobus berbicara kepada gereja yaitu kalau tidak hati-hati maka uang dan kekayaan itu bisa berbahaya dan memperbudak. Bagaimana bahayanya? Bagaimana bisa memperbudak?

 

BAHAYA KEKAYAAN

 

Yakobus 5: 3 (TB)

 

3Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir.

 

Dari ayat diatas kita tahu bahayanya kekayaan yaitu saat kita menaruh harapan atas kekayaan dan saat kita mempercayai uang lebih dari segalanya. Berbicara tentang percaya Tuhan itu mudah namun apakah kita percaya dan menaruh harapan kita pada mamon itu terlihat dari sikap hati kita terhadap uang, harta dan kekayaan.

Dan apa yang dikatakan Yakobus ini ibaratnya seperti eksposisi kotbah Yesus di bukit di kitab Matius 5 – 7

 

 

Matius 6:19-21

 

19"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. 20Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. 21 KARENA DI MANA HARTAMU BERADA, DI SITU JUGA HATIMU BERADA

 

Apa maksudnya menurut Yakobus bahwa celaka bagi mereka yang mengumpulkan harta dibumi dan yang menaruh harapan pada kekayaan yaitu bahwa  “harta kekayaan dunia menipu hati manusia untuk percaya bahwa harta itu memberikan keamanan dan kemerdekaan dari kekuatiran tetapi sebaliknya kebenarannya adalah justru sumber kegelisahan kita itu dari harta kekayaan itu”

 

Contoh waktu kita dahulu memiliki barang yang murah (misal :mobil) maka kita tidak terlalu memperhatikan barang itu tetapi ketika kita bisa membeli barang yang lebih mahal maka sekarang hati dan pikiran kita bisa menjadi terpaut pada barang itu bahkan mungkin kita bisa menjadi gelisah atau kuatir tentang keberadaan barang itu.

 

Jadi uang atau harta kekayaan itu bisa berbahaya  dan memperbudak yaitu ketika bukan kita yang memiliki harta itu tetapi kita yang dimiliki oleh harta itu.

 

BAGAIMANA ANDA MENGATUR HARTAMU AKAN MENUNJUKKAN DIMANA HATIMU

 

Yakobus 5: 4-6(TB)

4Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena upah yang kamu tahan dari buruh yang telah menuai hasil ladangmu, dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam keluhan mereka yang menyabit panenmu. 5Dalam kemewahan kamu telah hidup dan berfoya-foya di bumi, kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. 6Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang yang benar dan ia tidak dapat melawan kamu.

 

Dari cara kita mengatur uang maka itu adalah cara untuk mengecek keadaan hati kita. Sebab dimana harta kita maka disitu hati kita. Kalau harta kita adalah uang maka maka hati kita  akan terpaut oleh uang makakita akan menekan orang demi uang . Juga kita akan menipu orang demi uang, kita akan berlaku tidak adil kepada orang meskipun itu haknya hanya untuk mendapatkan uang. Juga terlihat bagaimana kita serakah dan menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang. Atau ekspresi kebalikannya yaitu kita takut harta kita berkurang sehingga kita tidak bias tidur dan itu artinya kita masih menaruh harapan kita pada uang. Juga kita egois,  pesta pora serta akan menghabiskan uang untuk kesenangan kita sendiri karena kita pikir bahwa uang, harta dan kekayaan yang Tuhan percayakan kepada kita itu adalah milik kita padahal semua itu adalah titipan Tuhan.

 

 

PELAJARAN DARI PEMENANG LOTERY

 

Don McNay yaitu  seorang konsultan keuangan untuk pemenang lottery dan penulis buku “A life lesson from the Lottery” – menunjukkan bahwa 70 percent dari pemenang lottery ini tidak bahagia dan bahkan mereka menjadi bangkrut, cerai dan bunuh diri. Hutangnya tidak dibayar, gajinya tidak dibayar dan rumahnya disita. Dilaporkan bahwa hal ini terjadi karena perubahan yang tiba-tiba, dimana si pemenang lottery tidak siap akan perubahan ini. 70% dari orang-orang yang menerima uang besar ini akan kehilangan semuanya dalam beberapa tahun, bahkan keadaan mereka bisa menjadi lebih buruk dari sebelumnya.

 

PANDANGAN YANG SALAH ; BERKAT BANYAK HARTA SEDANGKAN KUTUK TIDAK PUNYA HARTA

 

1 Timotius 6:9-10
9Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai- bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. 10Karena akar SEGALA KEJAHATAN ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai- bagai duka

 

Uang itu  sebenarnya tidak jahat sebab uang itu sendiri adalah netral untuk itu tidak dapat mencintai atau membenci namun kita adalah manusianya yang dapat mencintai atau membenci. Ketika kita cinta akan uang bukan Tuhan maka kita mengikat diri dengan akar dari segala kejahatan. Akar dari segala kejahatan itu artinya adalah segalanya yang jahat yang ada di alam semesta!  Dan segala kejahatan dapat ditelusuri kembali ke satu hal yaitu cinta akan  uang! Ini adalah pernyataan untuk mengatakan bahwa kita perlu berhati-hati dengan bagaimana sikap hati kita adalah terhadap uang. Dimanakah hati kita? Orang yang hatinya terpaut pada uang mereka maka selalu merasa kurang yaitu meskipun uangnya banyak namun hatinya miskin. Justru dunia yang ada di bawah kutuk adalah dunia yang segala sesuatunya diukur oleh uang

 

PANDANGAN YANG BENAR : KUTUK ADALAH TERPISAH DARI TUHAN DAN BERKAT ADALAH HIDUP BERSAMA TUHAN

 

Efesus 2: 1-2
1Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. 2Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini,

 

Kebenaran Alkitab  yaitu kutuk adalah ketika kita terpisah dari Allah dan berkat adalah ketika kita hidup bersama Tuhan. Kristuslah kelimpahan kita, kekayaan kita dan harta kita yang paling berharga.

 

 

Efesus 2:4-7

4Tetapi Allah yang KAYA dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, 5telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan -- 6dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, 7supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita KEKAYAAN KASIH KARUNIA-NYA yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita DALAM KRISTUS YESUS.

 

MISKIN DIHADAPAN ALLAH

 

Matius 5:3
“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga”

 

“Miskin di hadapan Allah.” Dalam bahasa Yunani ada dua kata untuk “miskin.” Yang pertama ialah penes, yaitu miskin dalam arti tidak kaya, tidak mempunyai banyak harta, hidup sederhana. Yang kedua ialah ptokhos, yaitu miskin dalam arti sangat miskin, miskin yang tidak mempunyai apa-apa, miskin dalam arti yang apabila tidak ditolong ia akan mati kelaparan. Kata ptokhos inilah yang dipakai oleh Tuhan dalam kalimat di atas: “miskin di hadapan Allah.” Frasa “di hadapan Allah” sebetulnya adalah “dalam roh” atau “in the spirit.” Ini berbicara tentang keadaan hidup manusia yaitu kalua tanpa Tuhan maka kita ini adalah manusia yang bobrok, miskin dan bangkrut dihadapan Tuhan.

 

 

Tetapi kita yang ada dalam Kristus adalah ciptaan baru yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang. Artinya kalau kita punya Kristus maka kita punya Kerajaan Surga. Dan kalau Kerajaan Surga itu ada dalam kita maka artinya kita adalah orang paling kaya di dunia ini. Jadi kaya di hadapan Tuhan itu tidak ditentukan oleh materi tetapi ditentukan oleh identitas kita di hadapan Tuhan. Kita kaya, berlimpah dan dipenuhi di dalam Kristus.