Sin and God's Good News

Sin and God’s Good News

Ayat Bacaan

Kejadian 3:1-7,14-21

Ringkasan Khotbah

Dalam Kejadian 3:5 KJV “mengatakan kamu akan menjadi seperti dewa”, baik penganut Mormon maupun pengikut Zaman Baru telah menafsirkan ini dengan maksud bahwa manusia memiliki potensi untuk menjadi dewa. Faktanya, Kitab Mormon mengatakan Adam perlu melakukan dosa pertama agar manusia menjadi dewa di kehidupan selanjutnya. 

Namun, Kitab Suci dengan jelas mengatakan bahwa Setan berbohong dalam ayat-ayat ini, dan bahkan menyebutnya “seorang pembohong dan bapak segala dusta” (Yohanes 8:44). Karena pemberontakan mereka, Adam dan Hawa hanya belajar membedakan antara yang baik dan yang jahat. Bukannya membuat mereka mendapatkan keilahian, kematian malah menyebar ke semua orang melalui keputusan mereka (Rm. 5:12,16)

Pertanyaan Diskusi

1. Dalam bidang kehidupan apa saja Anda tergoda untuk meragukan firman Tuhan? tips respon (ajaklah anak untuk merenungkan hal ini, kapan ketika kita mudah meragukan firman Tuhan, doakanlah mereka agar terus mengalami pengenalan akan Tuhan)

2. Seperti Adam dan Hawa, cara apa saja yang kita coba untuk menutupi dosa kita, atau menyalahkan orang lain? tips respon (mintalah anak remaja anda merenungkan ini, dan bertobatlah jika kita sering menyalahkan orang lain, berdoalah mintalah anugerah-Nya untuk memberikan kekuatan)

3. Bagaimana Anda bisa percaya pada Firman Tuhan minggu ini? Bagaimana hal itu dapat memengaruhi berbagai bidang kehidupan Anda? tips respon (ajaklah anak remaja anda berpikir sejenak, ingatlah bahwa Roh Kudus yang sudah tinggal dalam kita, memberikan kekuatan supaya kita dapat memercayai firman Tuhan)

Christ Connection

Keturunan Hawa yang dijanjikan adalah Yesus. Janji Kristus yang pertama di seluruh Alkitab dicatat dalam Kejadian 3:15. Sebagaimana dijelaskan rasul Paulus, Yesus adalah “versi kedua” Adam—Adam yang lebih benar dan lebih baik (Rm. 5:14). Yesus melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh Adam dan Hawa—Ia bertahan dari godaan Setan. Adam dan Hawa tidak menaati Tuhan, makan dari pohon, dan mati. Yesus menaati Allah dengan rela mati di atas pohon untuk kita (Gal. 3:13). Dia merasakan gigitan ular dan racun kutukannya sehingga kami bisa terbebas dari keduanya.