The church is sent to proclaim Jesus
Ayat bacaan
Ibrani 10:1-3 ; 8:1-2,6; 10:11-12,14-15
Ringkasan Khotbah
Kita sebagai gereja diutus untuk menyatakan Yesus melalui hidup kita. Pernahkah kalian membayangkan hal hal pada zaman dahulu lalu membandingkan pada zaman sekarang, misalnya foto zaman dulu, telephone saat pertama kali ditemukan dengan smartphone yang kita genggam sekarang. Dibandingkan dengan zaman sekarang hal hal tadi sudah jauh mengalami perubahan yang lebih maju dan canggih, yang dimana sekarang fungsinya sudah berkembang jauh. Pada zaman perjanjian lama, sebelum kematian Yesus diatas kayu salib, Allah berbicara kepada kita melalui perantara para nabi, dan untuk bisa berbicara pada Tuhan saja harus melalui perantara imam yang ada dan mempersembahkan korban sembelihan setiap kali ingin menghapuskan dosa. Tetapi sekarang karena kematian Yesus diatas kayu salib, kita tidak lagi harus mempersembahkan korban bakaran kepada Tuhan, tidak perlu lagi membutuhkan imam sebagai perantara untuk dapat berbicara kepada Tuhan, karena Yesus sudah menjadi korban yang sempurna bagi kita semua, kita sudah ditebus melalui kematianNya diatas kayu salib dan yang bangkit ke sorga, Dia juga merupakan Imam besar yang agung bagi kita, Dia memulihkan hubungan kita dengan Tuhan, melalui pengorbananNya yang sempurna Dia membawa kita kepada Tuhan. Dan Dia tidak begitu saja meninggalkan kita setelah menyelamatkan kita namun Dia juga menyertai kita senantiasa melalui Roh Kudus yang dikirimkan kepada kita semua orang yang percaya dan sudah di tebus. Kristus bukan hanya sebagai guru moral dan teladan untuk diikuti, tetapi Kristus lebih dari itu, Kristus adalah Pribadi penyelamat yang senantiasa mendampingi dan memampukan kita.
Pertanyaan Diskusi
Gospel Connection
Yesus merupakan korban yang sempurna dan dia jauh lebih baik dibandingkan nabi nabi, imam besar dan hukum Taurat, karena Dia sendiri menggenapi itu semuanya. Yesus adalah Firman Tuhan yang hadir ke dunia supaya kita semua dapat merasakan keselematan yang sempurna melalui kehidupanNya yang sempurna, pengorbananNya diatas kayu salib dan kebangkitanNya. Dan Dia juga senantiasa menemani dan terus memproses kita dalam kasih karunia dan kemuliaanNya.