Livin Generously

Living Generously

Ayat Bacaan

Kisah Para Rasul 4:32-5:11

Ringkasan Khotbah

Tuhan telah berbagi banyak dengan kita, namun kita sering hidup seolah-olah kita tidak pernah memiliki cukup—setidaknya tidak cukup untuk berbagi dengan orang lain.  Kita begitu cepat lupa bahwa Tuhan telah memberkati kita secara materi dan spiritual dengan lebih banyak cara daripada yang dapat kita hitung dan seringkali kita dengan egois menimbun berkat yang telah Dia berikan.  Dalam ayat-ayat terakhir Kisah Para Rasul 2, kita membaca bahwa, karena pekerjaan Roh Kudus, gereja tumbuh dan bersatu, dan mereka menyatakan kesatuan ini melalui berbagi dengan murah hati dan rela berkorban satu sama lain.  Ini bukan peristiwa satu kali, melainkan praktik gereja mula-mula.  Orang-orang percaya melihat kemurahan hati sebagai aliran keluar alami dari keselamatan mereka.  Memang seharusnya demikian karena kemurahan hati yang berkorban adalah komponen fundamental dari Injil.

Pertanyaan Diskusi

  1. Apa wujud dari Tuhan telah bermurah hati kepada kita? tips respon ( mintalah anak remaja anda merenungkan hal ini, ingatlah bahwa kemurahan Tuhan terbesar adalah ketika Yesus menyerahkan Nyawa-Nya supaya kita memeroleh pengampunan dan keselamatan kekal )
  2. Mengapa begitu sulit bagi kita untuk bermurah hati terhadap orang lain? tips respon ( mintalah anak remaja anda mengevaluasi hati, apakah ada berhala dalam hati kita, ingatkan juga tentang kasih Tuhan, kerena seringkali kita lupa bahwa Tuhan sudah mengasihi kita terlebih )
  3. Dengan cara apa kita dapat menjadi lebih murah hati sebagai sebuah keluarga terhadap sekeliling kita? tips respon ( ajaklah anak remaja anda mengambil waktu untuk merenungkan hal ini, berdoalah supaya Allah Roh Kudus memampukan kita untuk dapat bermurah hati )

Christ Connection

Tindakan menipu Ananias dan Safira adalah dosa terhadap Roh Kudus.  Roh membedakan antara memberi yang berasal dari hati yang murah hati dan memberi yang berasal dari hati yang sombong dan penuh tipu daya.  Roh Kudus mendorong kita untuk membagikan sumber daya kita dan memberi dengan murah hati kepada mereka yang membutuhkan, mengikuti teladan Yesus yang menyerahkan kekayaan surgawi untuk membagikan warisan-Nya kepada semua orang yang percaya kepada-Nya.