God Redeems Betrayal
Ayat Bacaan
Kejadian 37:3-8,18-28
Ringkasan Khotbah
Semasa mudanya, Yakub memiliki pengalaman favoritisme yang dilakukan oleh orang tuanya. Karena pengalaman favoritisme tersebut, ia pun akhirnya didorong untuk mencuri berkat dari ayah-nya yang membuatnya harus lari dari rumahnya dan tidak pernah bertemu dengan orang tuanya. Walaupun Yakub sudah merasakan konsekuensi dari rumah tangga yang mempraktikkan favoritisme (yang adalah dosa), ia justru menerapkannya kembali di dalam keluarganya sendiri. Yakub memfavoritkan Yusuf di atas saudaranya yang lain.
Dosa favoritisme inilah yang menimbulkan kebencian saudara-saudara Yusuf. Ditambah lagi dengan tindakan Yusuf yang menceritakan mimpinya, kebencian saudara-saudaranya memuncak. Maka, saat mereka dikunjungi oleh Yusuf, mereka berniat untuk membunuhnya--dan sesungguhnya, mereka sudah melakukan dosa pembunuhan di hati mereka. Akan tetapi, rencana ini digagalkan oleh Ruben yang sebenarnya memiliki motif terselubung, kemungkinan untuk menebus dosanya (bdk. Kej. 35:22). Rencana pembunuhan ini juga digagalkan oleh Yehuda yang justru menawarkan alternatif menjual Yusuf sebagai budak. Kebencian Ruben dan Yehuda menghasilkan dosa egoisme yang membuat mereka hanya mementingkan dirinya sendiri. Yusuf pun akhirnya dibawa ke Mesir setelah dijual dengan harga 20 syikal perak. Akan tetapi, ini bukan akhir dari cerita karena Allah menggunakan peristiwa ini untuk membawa Yusuf ke Mesir di mana ia akhirnya digunakan Allah untuk menyelamatkan seluruh dunia termasuk saudara-saudaranya dari bencana kelaparan.
Pertanyaan Diskusi
1. Apa tantangan favoritisme yang pernah keluarga hadapi? tips respon (Ambilah waktu untuk mengingat pengalaman favoritisme yang pernah dialami oleh masing-masing anggota keluarga. Kemudian, ceritakan kisah-kisah tersebut.)
2. Apakah keluarga sedang/pernah mengalami kebencian yang timbul dari favoritisme? Kalau iya, apa respons kalian? tips respon (Ambilah waktu untuk merenungkan perasaan kebencian yang pernah/sedang muncul. Kemudian, bagikan cara kalian untuk menghadapinya.)
3. Bagaimana kerelaan Allah untuk memberikan Anak-Nya yang tunggal menghibur keluarga di tengah isu favoritisme atau kebencian? tips respon (Renungkan apakah Injil memberi penghiburan karena Tuhan Yesus juga pernah merasakan apa yang keluarga alami. Bagikan apa yang menjadi kesulitan untuk sungguh-sungguh menerima kekuatan dari Injil dalam menghadapi isu favoritisme/kebencian yang ada. Lalu, diskusikan apa yang dapat dilakukan untuk menerapkan Injil dengan lebih baik.)
Gospel Connection
Kisah Yusuf ini mirip dengan kisah Tuhan Yesus yang juga mengalami kebencian dari para pemuka agama dan pengkhianatan dari salah satu muridnya (dan ditinggalkan oleh murid-muridnya yang lain). Alhasil, Tuhan Yesus pun dibawa pergi, bukan ke Mesir, tetapi ke salib. Namun oleh kematian-Nya, setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh keselamatan dari dosa. Segala keputusasaan karena dosa dan maut diubahkan menjadi pengharapan, sukacita, dan kehidupan bagi orang percaya.
Karena itu, percayalah kepada Allah yang berdaulat dan sanggup untuk menggunakan kejahatan untuk rencananya yang indah bagi kebaikan umat-Nya dan kemuliaan nama-Nya.