DEMI KEPENTINGAN BANGSA ISRAEL

“Ah, bangsa ini telah berbuat dosa besar, sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu -- dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis." Keluaran 32:31-32

 

Ketika bangsa Israel dibebaskan dari perbudakan, Allah memerintahkan mereka untuk meminta emas, perak, dan pakaian kepada mantan tuan mereka di Mesir untuk dibawa masuk ke tanah perjanjian. Itu akan menjadi bahan untuk pembangunan tabernakel yang di dalamnya Allah akan berdiam di antara umat-Nya.

 

Bangsa Israel belum pergi jauh ketika Musa dipanggil ke Gunung Sinai untuk bertemu dengan Allah. Namun, ketika Musa pergi lebih lama dari yang diharapkan, orang-orang menjadi tidak sabar dan menuntut saudaranya, Harun, “Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami” (Keluaran 32:1). Maka Harun memerintahkan mereka “’Tanggalkanlah anting-anting emas yang ada pada telinga isterimu, anakmu laki-laki dan perempuan, dan bawalah semuanya kepadaku,’ … dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan. Kemudian berkatalah mereka: ‘Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!’” (ayat 2,4). Allah telah membekali mereka dengan semua yang mereka perlukan untuk melakukan pekerjaan yang Dia perintahkan kepada mereka, tetapi mereka malah menyalahgunakan anugerah-Nya untuk mengejar ambisi mereka sendiri dan untuk menyembah allah palsu yang mereka ciptakan sendiri. Kita mungkin tidak membuat anak lembu emas, tetapi kita juga tidak luput dari melakukan hal yang sama dengan anugerah yang telah diberikan Allah kepada kita.

 

Ketika Musa kembali, dia kecewa dengan semua yang dia lihat. Sambil bersujud di hadapan Allah, dia bersyafaat atas nama orang Israel. Pada intinya dia mengatakan, Engkaulah Allah yang telah membuat perjanjian dengan umat-Mu. Tolong, tepati perjanjian-Mu! Sekalipun kami telah mengambil berkat-Mu bagi kami dan menyia-nyiakannya untuk membuat allah palsu, jangan tinggalkan kami sendirian. Mohon jangan tinggalkan pekerjaan tangan-Mu (Keluaran 32:11-13).

 

Sungguh luar biasa bahwa Musa, yang sepenuhnya tidak bersalah, bisa mengidentifikasi dirinya dengan bangsa itu. Yang lebih menakjubkan lagi adalah dia lebih bersedia untuk dihapuskan dari “kitab” Tuhan daripada melihat orang Israel dibuang oleh Allah.

 

Dalam perantaraan Musa, kita melihat sekilas apa yang pada akhirnya akan digenapi dalam Perjanjian Baru. Allah tidak pernah “setengah-setengah” jika menyangkut anak-anak-Nya. Kristus menjadi perantara bagi kita, dan “Kristus adalah ‘ya’ bagi semua janji Allah” (2 Korintus 1:20). Dengan kata lain, janji-janji Allah yaitu bahwa Dia akan memelihara umat-Nya dan menyelesaikan pekerjaan baik yang telah Dia mulai dalam diri mereka, sepenuhnya digenapi dalam diri Yesus sendiri.

 

Kita cenderung mengembara dan meninggalkan Allah. Kita adalah orang-orang yang menggunakan apa yang Allah berikan untuk mengejar berhala-berhala kita. Kita memerlukan seorang perantara dan kita mempunyainya! Tuhan Yesus disalibkan agar dosa kita diampuni. Ketika kita mengakui dosa kita kepada Yesus, kita datang kepada Dia yang telah bersyafaat demi kita. Biarkan kasih-Nya yang luar biasa  memenangkan hati Anda kembali dari pengejaran berhala, dan kembali menggunakan semua yang Anda miliki untuk melayani Allah yang memberi Anda semua yang Anda butuhkan.

 

Refleksi

Bacalah Yakobus 4:4-10 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

  • Pola pikir apa yang perlu saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini?  

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Ulangan 13-15Kisah 4: 1 -22

Truth For Life – Alistair Beg