Pembacaan : Hakim-Hakim 2 

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Matius 1 - 4 

 

Ketika Anda memikirkan kata “pemeliharaan Allah”, gambaran apa yang muncul di benak Anda? Ketika Anda memikirkan kata “anugerah Allah”, gambaran mental apa yang muncul? Mungkinkah ada saat-saat dalam hidup ketika Anda menangis, memohon kasih karunia Allah meskipun Anda sudah mendapatkannya? Anugerah Allah tidak selalu datang dalam bentuk penghiburan dan dorongan. Pemeliharaan-Nya tidak selalu berarti kelegaan dan kelepasan. Mungkinkah “kepedulian” yang sering kita teriakkan bukanlah perhatian yang sebenarnya kita butuhkan?

Ada sebuah siklus dalam kehidupan orang Israel yang sangat instruktif. Ingat mereka adalah manusia seperti kita, dan kisah tentang mereka ditulis untuk teladan dan instruksi kita, sehingga kita tidak akan jatuh ke dalam kesalahan yang sama. Dalam kasih karunia, Allah mencatat bagi kita perjuangan mereka dengan kasih karunia sehingga kita akan menghargai dan berlari menuju kasih karunia yang telah diberikan kepada kita. Renungkan baik-baik penjelasan berikut: 

 

Lalu orang Israel melakukan apa yang jahat di mata TUHAN dan mereka beribadah kepada para Baal. Mereka meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, lalu mengikuti allah lain, dari antara allah bangsa-bangsa di sekeliling mereka, dan sujud menyembah kepadanya, sehingga mereka menyakiti hati TUHAN... Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel. Ia menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok dan menjual mereka kepada musuh di sekeliling mereka, sehingga mereka tidak sanggup lagi menghadapi musuh mereka. ... Maka TUHAN membangkitkan hakim-hakim, yang menyelamatkan mereka dari tangan perampok itu. Tetapi juga para hakim itu tidak mereka hiraukan, karena mereka berzinah dengan mengikuti allah lain dan sujud menyembah kepadanya. Mereka segera menyimpang dari jalan yang ditempuh oleh nenek moyangnya yang mendengarkan perintah TUHAN; mereka melakukan yang tidak patut. Setiap kali apabila TUHAN membangkitkan seorang hakim bagi mereka, maka TUHAN menyertai hakim itu dan menyelamatkan mereka dari tangan musuh mereka selama hakim itu hidup; sebab TUHAN berbelas kasihan mendengar rintihan mereka karena orang-orang yang mendesak dan menindas mereka. Tetapi apabila hakim itu mati, kembalilah mereka berlaku jahat, lebih jahat dari nenek moyang mereka, dengan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya; dalam hal apapun mereka tidak berhenti dengan perbuatan dan kelakuan mereka yang tegar itu.(Hak. 2:11-19)

 

Orang Israel tidak menghargai pemeliharaan Allah. Allah mengirim masalah, kekerasan sebagai bentuk pemeliharaan-Nya untuk menyelamatkan hati mereka dari penyembahan berhala, tetapi semua yang diinginkan mereka adalah pemeliharaan dalam bentuk kebebasan dari musuh-musuh mereka, dan ketika mereka mendapatkannya, mereka kembali kepada dosa mereka. Hari ini, pemeliharaan seperti apa yang Anda rindukan dari tangan Mesias?

 

Karena Dia sangat ingin untuk menyelamatkan Anda dari diri Anda sendiri, pemeliharaan Allah bisa menjadi “kejam”. Dia menarik Anda dari apa yang berbahaya agar bisa memberi Anda apa yang lebih baik.