Pembacaan : Amsal 3

Bacaan Alkitab Setahun : Ulangan 3-4

 

Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata. Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia. ( Amsal 3:17–18)

 

TATANAN DIPULIHKAN. Hikmat digambarkan sebagai pohon kehidupan (3:18; 11:30; 13:12; 15:4). Pohon Kehidupan ada di Taman Eden tetapi juga disebutkan dalam Wahyu 22:2, di mana Pohon Kehidupan berdiri di tengah ciptaan yang diperbarui dan Firdaus diperoleh kembali. Dalam Kejadian 3:14–19 Allah menubuatkan gangguan dalam tatanan ciptaan yang di bawah dosa, dimana pekerjaan dan kehidupan akan dipenuhi dengan rasa sakit dan kesia-siaan. Rasul Paulus berkata bahwa ciptaan yang rusak dan “frustrasi” akhirnya akan diperbaiki hanya ketika Kristus kembali untuk memuliakan dan menyempurnakan milik-Nya (Roma 8:19-22).

 

Selama hal itu belum terjadi, Amsal ini menjanjikan bahwa ketika kita berjalan sesuai dengan Firman Allah dan hikmatNya maka kita mulai mencicipi Pohon Kehidupan yaitu kepenuhan hidup yang akan dikembalikan kepada kita pada hari terakhir. Dan kita dapat mendekati Pohon Kehidupan hanya karena Yesus digantung di pohon kematian (Galatia 3:13). Seperti yang dikatakan dalam puisi George Herbert, “Manusia mencuri buahnya, tetapi Aku harus memanjat pohonnya; Pohon kehidupan bagi semua orang, kecuali bagi-Ku.”

 

Apakah Anda pernah mengarahkan pandangan Anda untuk melihat kehidupan masa depan yang telah Yesus jamin untuk Anda dengan harga yang tak terhingga yaitu diri-Nya sendiri?

 

Doa: Tuhan, pemberontakan nenek moyang kami membuat kami tunduk pada kematian. Dan aku akui bahwa setiap hari dalam dosaku, aku menegaskan pilihan yang mengerikan itu. Aku memuji-Mu karena Engkau merasakan kematian untukku, agar aku dapat memiliki pohon kehidupan. Amin.