Pembacaan : Amsal 24

Bacaan Alkitab Setahun : Yesaya 10 - 14

 

Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia.

 

Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut perbuatannya." (Amsal 24:29)

 

PENGAMPUNAN: BAGIAN 2. Saat kita dianiaya atau disakiti oleh seseorang, insting alami kita mungkin ingin membalas dendam dengan menyakiti mereka juga. Namun, pengampunan berarti kita harus menolak keinginan tersebut. Memilih untuk tidak menyakiti orang tersebut secara langsung adalah langkah awal dalam proses pengampunan.

 

Bagaimana caranya? Pertama, dengan menolak untuk menyakiti orang tersebut secara langsung. Waspadalah terhadap cara-cara halus untuk membalas dendam. Jangan terus terjebak di masa lalu karena dapat membuat kita terus-menerus mengalami rasa sakit dan kemarahan. Pengampunan melibatkan melepaskan diri dari masa lalu dan berfokus pada masa depan yang lebih positif. Jangan terlalu menuntut dan mengendalikan orang lain: Merasa bahwa orang yang menyakiti kita berutang kepada kita bisa membuat kita terjebak dalam perasaan permusuhan dan ingin mengendalikan kehidupan mereka sebagai "pembalasan." 

Jangan menghindari atau bersikap dingin kepada mereka.Pengampunan berarti mencoba memahami situasi dengan bijak tanpa memutuskan hubungan komunikasi sepenuhnya.

 

Menolak untuk menjelek-jelekkan orang tersebut ke orang lain: Fitnah atau menyebarkan gosip tentang orang yang menyakiti kita bisa menjadi bentuk balas dendam terselubung. Pengampunan berarti menolak godaan untuk merendahkan mereka di mata orang lain. Jangan memutar ulang kesalahannya dalam imajinasi secara terus-menerus: Terus-menerus mengingat kesalahan orang lain dan merenungkan rasa kehilangan dan luka hanya akan mempertahankan permusuhan dalam hati kita. Pengampunan memerlukan kemampuan untuk melepaskan masa lalu dan berfokus pada kebahagiaan dan kedamaian di masa depan.Dengan menanggung akibat dosa, Anda menjalani jalan yang sama seperti Tuhan Anda (Kolose 3:13).

 

Pikirkan seseorang yang telah berbuat salah kepada Anda. Sudahkah Anda mengampuni dan memaafkan orang itu?

 

Doa. Ya Allah, aku merasa bahwa pengampunanku belum benar-benar mendalam. Walaupun aku mencoba untuk menahan diri dan tidak membalas, aku masih merasa kesal di dalam hatiku. Aku menghadapi kesulitan untuk mengusir pikiran-pikiran kemarahan dan kesedihan terhadap diri sendiri, lupa bahwa Engkau telah mengampuni dosa-dosaku dan bahwa aku seharusnya mendoakan orang lain dari lubuk hatiku. Mampukan aku untuk terus mengingat betapa besar kasih-Mu dan dapat memaafkan dengan sepenuh hati. Amin.