Pembacaan : Amsal 17

Bacaan Alkitab Setahun : Yesaya 15 -21

 

Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib. (Amsal 17:9)

 

KASIH YANG MEMBANGUN: BAGIAN 1Jika suatu hubungan mengalami kerusakan, penting untuk belajar memaafkan daripada membalas dendam. Namun, tidak cukup hanya menahan diri dari membalas. Sebagai gantinya, kita perlu merawat dan menyuburkan kasih sayang. Tujuan utamanya adalah tetap membangun kembali persahabatan daripada menjadi musuh. Bagaimana caranya? Salah satu langkahnya adalah dengan berbicara terbuka kepada orang tersebut tentang perasaan dan ketidaknyamanan yang kita alami karena tindakan mereka(Lukas 17:3-4) Membiarkan orang terus melakukan kesalahan terhadap kita atau mengabaikan kerusakan hubungan tanpa berbicara jujur bukanlah tindakan yang menunjukkan kasih sayang. Proses ini dapat memberikan kesempatan bagi kita untuk belajar lebih banyak tentang diri kita sendiri melalui perspektif orang lain (Matius 5:24)

 

Alkitab memberikan nasihat yang berbeda dengan reaksi alami kita ketika menghadapi perlakuan buruk atau dianiaya. Alih-alih merespons dengan kemarahan dan kebencian, Alkitab mendorong kita untuk mengendalikan hati kita dan memaafkan orang yang telah menyakiti kita. Dengan cara ini, hati kita dibebaskan dari beban kemarahan dan kebencian, dan kita dapat menyampaikan kebenaran dengan lebih bijaksana dan penuh kasih. Memahami dan memaafkan orang yang telah berbuat salah kepada kita memungkinkan kita untuk menyampaikan teguran atau kritik dengan niat yang baik, yaitu demi Tuhan dan kebaikan orang tersebut, bukan demi kepuasan diri kita sendiri

 

Ada kemungkinan bahwa seseorang yang dulunya adalah teman, kini berada dalam posisi di mana hubungan tersebut tidak bisa disebut sebagai musuh, namun juga tidak lagi memiliki kedekatan seperti ketika mereka masih berteman. Apa yang dapat Anda lakukan tentang itu

 

Doa: Ya Tuhan, Engkau memberikan kehidupan dan juga memahami bahwa hubungan keluarga dan persahabatan dalam hidupku telah berada dalam situasi sulit. Kini, aku berharap Engkau dapat menghidupkan kembali hubungan-hubungan ini. Tunjukkanlah kasih-Mu yang besar dalam hatiku, sehingga hati yang keras ini menjadi lebih lembut. Amin.