Pembacaan : Amsal 12
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 46 - 51
Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia. (Amsal 12:25)
PERKATAAN YANG BAIK. Tidak cukup kata-kata kita jujur. Kata yang diterjemahkan sebagai baik di sini memiliki arti “bersifat pribadi dan ramah, menyenangkan dan manis, tepat waktu dan bijaksana.” Karena kata-kata kita harus memberi hidup (Amsal 15:4), kita tidak boleh menggunakan kebenaran sebagai senjata. Anda harus bertanya pada diri sendiri mengapa Anda mengatakan yang sebenarnya. Apakah untuk memenangkan argumen? Untuk menghukum atau membalas dengan mempermalukan orang lain? Merusak sesuatu yang benar yang dikatakan orang itu tetapi Anda tidak ingin mendengarnya? Untuk mempertahankan harga diri? Mengeluh? Untuk membuat diri Anda terlihat baik di hadapan orang lain?
Paulus mengatakan setiap kata harus melewati ujian ini— “supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia” (Efesus 4:29). Ketika Anda mengatakan yang sebenarnya, Anda harus selalu memiliki “motif pelayanan.” Anda seharusnya hanya berkonfrontasi untuk membantu orang lain mencapai pencerahan dan pemahaman atau untuk menghilangkan jarak dan penghalang antara Anda dan orang lain. Katakanlah kebenaran, tetapi dalam kasih (Efesus 4:15). Jika Anda melakukannya, itu dapat mengangkat bahkan seseorang yang tenggelam dalam kecemasan dan ketakutan.
Kapan terakhir kali Anda harus menantang seseorang. Apakah Anda memiliki motif pelayanan? Apakah kata-kata Anda baik?
Doa: Bapa, “dalam kasih setia Yesus datang, jiwaku dalam belas kasihan direbut-Nya kembali.” Jika aku hidup hanya karena kebaikan Yesus, bagaimana bisa aku menjadi tidak baik? Dengan Roh-Mu, jadikan kasih-Mu begitu nyata sehingga aku tidak mudah tersinggung, tidak sabar, atau acuh tak acuh terhadap orang lain sama sekali. Amin.