Pembacaan : Amsal 13, Amsal 23
Bacaan Alkitab Setahun : 1 Samuel 12-14:23
Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal...Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa, tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa. Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang. (Amsal 13:19, 23:17–18)
MENGATUR KEINGINAN. Jiwa itu memiliki keinginan. Kita tertarik pada hal-hal baik yang memuaskan, tetapi sesungguhnya hanya Allah saja yang menjadi kebutuhan hidup kita. Setiap kenikmatan dapat mendatangkan resiko yaitu kita akan menjadikannya sebagai hal-hal yang memuaskan kita. Menetapkan hati pada hal apapun yang kita anggap baik diluar Allah dapat melemahkan kuasa untuk mempertimbangkannya. Kuasa itu harus dimiliki, bukan karena nilainya tetapi karena Anda telah menjanjikannya pada diri Anda sendiri.
Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa menginginkan Allah di atas segalanya? Plato mengatakan bahwa tindakan mengalir dari pemikiran dan Aristoteles mengajarkan bahwa pemikiran kita dibentuk oleh tindakan kita.
Amsal mengatakan mereka berdua benar. Renungkan Amsal 23:17–18. Gunakan (Ada harapan masa depan.) Arahkan hati Anda pada Allah dalam doa dan penyembahan sampai Anda tidak hanya percaya tetapi mengalami kekaguman dan ketakjuban (ketakutan yang kudus) di hadapan-Nya. Dan tundukkan keinginan Anda dalam ketaatan. Jangan iri (atau meniru) orang berdosa. Hal-hal ini akan mengatur ulang keinginan Anda.
Seberapa spesifik Anda akan menerapkan salah satu dari strategi ini minggu ini? Lihat doa di bawah sebagai salah satu contohnya.
Doa: Tuhan, jauh lebih banyak waktu yang kuhabiskan untuk meminta berbagai hal daripada memuji dan memuja kebesaran-Mu. Maka, tidak heran jika aku merindukan hal-hal itu lebih daripada aku merindukan-Mu. Betapa indah bahwa hal yang paling menghormati-Mu akan mengubahku. Mampukan aku untuk memuliakan-Mu setiap hari. Amin.