Pembacaan :    1 Petrus 1:3–25

Bacaan Alkitab Setahun:  Kejadian 10 - 12

 

 

Akhir sebuah kisah-lah yang membuat kisahnya berbeda. Kisah tragis seperti Romeo dan Juliet karya Shakespeare dimulai dengan baik, dengan orang-orang yang penuh harapan dan cinta, tetapi berakhir dengan buruk. Drama komedi seperti Much Ado About Nothing dibuka dengan pertanda buruk dan pengkhianat yang licik. Masa depan terlihat sangat tidak pasti tapi ternyata berakhir indah. Akhir inilah, dan bukan humornya, yang membuat drama itu menjadi komedi.

 

Anda harus memutuskan apakah Anda akan menjalani hidup sebagai tragedi atau komedi. Kisah yang Yesus tawarkan kepada Anda adalah sebuah komedi yaitu seperti sandiwara yang berakhir dengan kegembiraan. Kitab Suci memberi tahu Anda akhirnya, dan, jika Anda beriman kepada Yesus alih-alih kepada diri sendiri, itu adalah akhir Anda juga. Yesus menang. Keadilan-Nya menang. Kasih-Nya terlihat sebagaimana apa adanya—tak terbatas dan tak ada yang bisa menahan. Kesatuan kita dengan-Nya melebihi imajinasi kita. Kita akan melihat bahwa hidup  jauh lebih punya tujuan daripada yang kita duga. Segala sesuatu yang kita lakukan dengan iman—karena Yesus—akan bertahan dan membuahkan hasil dalam "puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya" (1 Petrus 1:7). Mengetahui hal ini, tentu saja, tidak menghapus kesedihan. Tapi mengetahui akhirnya menunjukkan bahwa kesedihan dan kematian tidak menang. Bagi mereka yang mengenal Kristus, hidup dan sukacita adalah akhirnya.

Edward T. Welch