Baca: Yakobus 1:19-27
Saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah. (Yakobus 1:19)


Bacaan Alkitab Setahun: 
1 Samuel 14:24-16



Ketika sebuah seminar internasional tentang kepemimpinan sedang berlangsung, dua orang peserta di bagian belakang ruangan berbisik-bisik. Beberapa peserta lainnya merasa terganggu, mulai menggerutu sambil melirik tak senang ke arah mereka. Lalu si pembicara berkata, “Maafkan saya. Saya lupa menjelaskan mengapa kedua orang di belakang sana bercakap-cakap. Salah satu dari mereka adalah penatua di sebuah gereja baru di Rumania. Ia datang ke sini untuk belajar tentang kepemimpinan gereja. Ia tidak berbahasa Inggris, sehingga seseorang menerjemahkan bahan ini kepadanya.” Tiba-tiba segalanya berubah. Para peserta menjadi tenang dan bersikap penuh pengertian. 

Yakobus memperingatkan agar orang-orang percaya melakukan sesuatu dengan cepat, namun melakukan sesuatu yang lain dengan lambat. Cepatlah untuk mendengar. Terbukalah untuk memahaminya. Terimalah dengan lemah lembut (ay. 21). Telitilah dengan tekun, dan kemudian lakukanlah (ay. 25). Demikianlah sikap yang benar terhadap firman Tuhan, juga terhadap hal-hal baik lainnya. Namun sebaliknya, lambatlah untuk berkata-kata. Jangan lekas bereaksi sebelum mengerti sepenuhnya apa yang didengarkan. Belajarlah mengekang lidah (ay. 26). Itu akan menghindarkan kita dari amarah dan tindakan tak terpuji lainnya. 

Banyak yang berkomentar tanpa mendengar dan memahami sesuatu, mengira mereka serbatahu semuanya. Padahal ketika bersabar mendengar, kita akan tahu dengan lebih baik, juga akan dapat bertindak dengan lebih efektif.


ORANG YANG MEMILIKI “PENDENGARAN” YANG BAIK
AKAN MENGHASILKAN “MULUT” YANG BIJAKSANA