Pembacaan : Amsal 1: 3-4

Bacaan Alkitab Setahun : Kejadian 13-15

 

“ untuk menerima didikan yang menjadikan pandai…untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda“ (Ams. 1:3–4)

 

KEBIJAKSANAAN. Kata Ibrani haskel (perilaku bijaksana) ormah (kehati-hatian) dan mezimma (kebijaksanaan) semuanya berarti merencanakan dan hidup secara strategis. Seperti halnya ada orang bermoral yang tidak bijaksana, demikian pula ada orang visioner yang melihat ke mana kita harus pergi tetapi tidak memiliki gagasan tentang langkah-langkah praktis untuk mewujudkan tujuan tersebut. 

 

Menjadi bijak berarti mengantisipasi masalah tanpa jatuh ke dalam bahaya terlalu percaya diri atau kelumpuhan karena terlalu berhati-hati. Ini berarti mengetahui tidak hanya apa yang harus dilakukan tetapi juga kapan melakukannya. Sebuah berkat di waktu yang salah dapat menjadi kutukan (27:14). Sementara kebijaksanaan (renungan tanggal 4 Januari) adalah bentuk wawasan di dalam hati, kebijaksanaan adalah bentuk wawasan yang melihat ke depan, mengetahui jenis perilaku apa yang akan mengarah pada hasil apa (22:3).

 

Hikmat, di satu sisi, mengetahui bagaimana menjadi “sukses” dalam sesuatu. Tetapi adalah salah jika mengira kecanggihan duniawi sebagai hikmat Allah, seperti yang dilakukan Adam dan Hawa (Kejadian 3:6). Hikmat tertinggi terlihat dalam diri Yesus, hamba yang menderita (Yesaya 52:13) yang keberhasilan-Nya mutlak tetapi bukan seperti yang dapat dikenali oleh orang-orang duniawi pada zaman-Nya.

 

Ingatlah saat ketika Anda memiliki kepekaan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan tetapi tidak memiliki hikmat untuk mengetahui bagaimana mencapainya. Apa yang Anda pelajari dari hal itu?

 

Doa: Tuhan, aku ingin sukses, tetapi untuk banyak alasan yang salah. Aku mengijinkan Engkau untuk melakukan apa saja yang diperlukan sekalipun itu mungkin dapat membawa kekecewaan yang akan merendahkan hidupku dan yang akan mengajariku untuk lebih peduli pada kesetiaan daripada kesuksesan. Hanya dengan begitu aku akan terbebas dari kesombongan dan ketakutan yang menghalangi kesuksesan sejati. Amin.