Pembacaan : Amsal 1 : 5

 

Bacaan Alkitab Setahun : Kejadian 16-18

 

“ Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan. “ (Ams. 1:5)

 

BELAJAR. Karena kita bisa menjadi orang bermoral dan tetap tidak berhikmat, dan kita juga mungkin sekali menjadi orang yang sangat berpengetahuan tetapi bodoh. Seorang peneliti sosial mungkin tahu banyak tentang faktor empiris yang menyebabkan kemiskinan. Namun, dengan benar-benar mencoba membantu keluarga miskin, dia mungkin membuat hidup mereka jauh lebih buruk. Jadi ada ilmu tanpa hikmat. Namun, bisakah Anda memiliki hikmat tanpa pengetahuan? Tidak. Anda harus memiliki pengetahuan tentang suatu subjek sebelum Anda dapat menerapkannya dengan disiplin, ketajaman, dan hikmat. Maka Amsal memanggil orang-orang bijak untuk menambah ilmunya. Kata Ibrani leqah berarti studi ekstensif.

 

Untuk menjadi bijaksana kita harus memahami sifat manusia, bagaimana cara kerja hubungan manusia, penderitaan dan kematian, dan karakter Allah. Hikmat adalah penyatuan pemikiran dan pengalaman untuk menjadi “kompeten sehubungan dengan realitas kehidupan.” Dan di antara semua hal lain yang harus kita pelajari, hikmat sejati membutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang Kitab Suci. Bahkan Yesus mendasarkan setiap gerakan-Nya pada Alkitab, mengutip Kitab Suci untuk menghadapi dan menjelaskan kematian-Nya (Matius 27:46; Mazmur 22:2). Bisakah kita bisa menjadi bijaksana tanpa penuh dengan Firman Allah?

 

Bagaimana Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pengetahuan Anda tentang Alkitab? Bidang kehidupan apa yang harus Anda pelajari sekarang?

 

Doa: Tuhan, aku menghabiskan terlalu sedikit waktu untuk belajar dan merenungkan Firman-Mu, dan aku tidak punya alasan untuk itu. Aku selalu meluangkan waktu untuk hal-hal yang paling kami hargai. Jadi ampuni aku karenatidak mengasihi Firman-Mu seperti Engkau telah mengasihiku. Ajari aku kebenaran-Mu. Amin.