Baca: Kejadian 39:1-23
Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. (Amsal 24:10)
Bacaan Alkitab Setahun:
2 Raja-raja 11-13
Seorang wanita dalam konferensi mahasiswa di sebuah universitas terkenal memperkenalkan dirinya sebagai anak haram. Ibunya diperkosa seorang pria tak bertanggung jawab sehingga ia terlahir ke dunia. Kemiskinan memaksanya bekerja bersama ibunya sebagai buruh kasar di perkebunan kapas. Ia begitu membenci keadaan dan kecewa kepada Tuhan, sampai suatu hari ia mendengar perkataan dari hatinya: “Kamu dapat memilih mau tetap seperti ini atau keluar dari rasa tidak berguna ini, pilihan ada di tanganmu!” Singkat cerita, ia mulai bekerja giat membiayai kehidupan dan bersekolah sampai perguruan tinggi. Dia adalah Azie Taylor Morton, pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat tahun 1977-1981.
Hidup adalah pilihan! Menghadapi masa-masa sulit kehidupan, kita bisa memilih terus terpuruk ataukah bangkit dan berjuang. Bangkit dan berjuang, inilah pilihan Yusuf! Dihadapkan pada situasi yang bertolak belakang dari mimpi-mimpinya, Yusuf tidak menyerah melainkan mengerjakan bagian pekerjaannya dengan sungguh-sungguh. Satu hal diyakininya adalah masa kininya sebagai budak atau narapidana belum tentu menentukan masa depannya kelak. Terbukti, pada akhirnya Allah mengangkatnya naik menjadi penguasa.
Allah selalu sanggup melakukan perkara-perkara ajaib di hidup kita. Sekalipun demikian, Dia menginginkan kerjasama kita! Bukan berarti tangan-Nya tidak cukup kuat mengangkat kita, tetapi apabila kita terus-menerus terpuruk, bagaimana Dia bisa mulai bekerja? Bagian kita adalah bekerja sungguh-sungguh sambil terus memercayai Allah. Selanjutnya, lihat saja bagaimana karya Allah yang sempurna dinyatakan dalam kehidupan kita!
BAHKAN DARI LUBANG KEMISKINAN DAN KEMALANGAN TERDALAM,
ALLAH SANGGUP MENGANGKAT KEHIDUPAN KITA