Pembacaan : Ibrani 4:14-16
Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 14 - 16
Kita semua orang gagal. Itu kenyataannya. Terimalah, itu baik bagi Anda. Tidak ada satu pun hari dalam hidup di mana kita tidak menemukan bukti bahwa kita adalah orang gagal. Mungkin buktinya berupa kata-kata yang tidak baik, pikiran yang tidak baik, atau keinginan yang tidak baik. Mungkin buktinya berupa keinginan yang egois atau ketamakan. Mungkin buktinya berupa kesombongan, ketika kita harus menjadi pusat perhatian atau mencuri kemuliaan Allah. Mungkin buktinya berupa kerakusan atau nafsu.
Mungkin buktinya berupa hati yang dingin dan kurang simpati bagi orang yang miskin atau menderita. Mungkin buktinya berupa kecemburuan akan kecantikan atau kekuasaan orang lain. Mungkin buktinya berupa ketika kita menyerahkan hati kita lagi pada berhala. Mungkin buktinya berupa ketika kita mengambil apa yang tidak seharusnya kita ambil atau tidak memberikan apa yang harusnya kita berikan. Dalam berbagai cara, setiap hari kita gagal memenuhi standar kebenaran Allah. Kita gagal menjadi seperti apa yang Dia mau.
Sekarang ketika Anda dihadapkan pada kegagalan – dan kalau Anda rendah hati dan jujur, Anda akan selalu mengalaminya – Anda hanya punya tiga pilihan. Anda bisa menyangkali buktinya, berusaha meyakinkan diri bahwa Anda tidak apa, padahal sebenarnya sebaliknya. Anda bisa menghibur diri dengan argumen akan kebenaran Anda, berusaha membuat hati nurani Anda tenang. Atau di hadapan kegagalan, Anda bisa menerima rasa bersalah dan malu, menyesali diri karena Anda tidak bisa lebih baik dan berusaha keras menyembunyikan kegagalan Anda dari Allah dan manusia.
Atau di tengah kehancuran dan duka, Anda tidak lari dari Allah, tetapi lari kepada Dia. Anda bisa lari kepada terang hadirat kudus-Nya dengan tanpa takut, penuh dengan kepercayaan diri bahwa walau Dia benar dan Anda tidak, Dia tidak akan menolak Anda. Anda bisa melakukan ini karena Anda berdiri di hadapan-Nya bukan berdasarkan kebenaran Anda, tetapi ketaatan sempurna Juru Selamat Anda. Karena Anda ada dalam Dia, Allah menganggap Anda benar dan karenanya menerima Anda dalam hadirat-Nya selamanya.
Ya, Anda dipanggil untuk menjalani hidup yang kudus, tetapi cara hidup Anda tidak kudus dan tidak akan pernah menjadi dasar Anda berdiri di hadapan Allah. Anda bisa tersungkur di kaki-Nya dan mengakui dosa Anda, tahu bahwa Anda akan menerima anugerah dan bukan hukuman karena kebenaran Yesus telah menanggung sepenuhnya hukuman Anda sehingga Anda tidak pernah harus menerimanya.
Efesus 3:12 mengingatkan kita bahwa dalam Kristus kita bisa punya keberanian keyakinan lewat iman kita dalam Dia. Jadi ketika Anda gagal lagi hari ini, ke mana Anda akan berlari?
Karena Anda berdiri di hadapan Allah bukan karena kebenaran Anda tetapi karena kebenaran Kristus, saat Anda gagal, Anda bisa berlari kepada-Nya
dan bukan kabur dari-Nya.