Pembacaan : Lukas 12:13–21

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Yehezkiel 20 - 21

 

Apa yang Anda definisikan sebagai berkat? Apa yang Anda anggap sebagai tanda kesetiaan dan perhatian Tuhan? Apa yang menjadi gambaran Anda tentang “kehidupan yang baik”? Ketika Anda mengatakan, “Kalau saja saya punya _____, maka saya akan puas,” bagaimana Anda akan mengisi bagian kosong itu? Ketika Anda tergoda untuk iri dengan kehidupan orang lain, apa yang membuat Anda iri? Apa yang menyebabkan Anda mempertanyakan kebaikan dan kasih Allah? Apa yang membuat Anda kecewa dengan hidup? Jujurlah—apa yang Anda inginkan dari Allah? Atau cara yang lebih provokatif untuk mengatakannya adalah —Mesias seperti apakah yang Anda inginkan dari Yesus?

Saya pikir banyak dari kita tidak sepaham dengan Yesus. Apa yang kita impikan dan harapkan tidak sama dengan apa yang Dia janjikan dan kerjakan lewat kasih karunia yang penuh semangat. Mungkin banyak dari kita bergumul dengan kekecewaan terhadap Allah karena dalam kehidupan kita sehari-hari, kita tidak menghargai apa yang Allah hargai. Mungkin saja banyak dari kita yang tidak menghargai apa yang Allah kerjakan, bagaimana Dia mengendalikan kekuatan alam dan peristiwa sejarah manusia untuk memberikan karunia terbesar bagi kita. Mungkin banyak dari kita hanya ingin Yesus yang seperti obat, yang akan membuat kita merasa lebih baik dan membuat hidup kita lebih mudah, setelah itu kita akan berterima kasih kepada-Nya dan menganggapnya setia.

Mungkin banyak dari kita lebih menginginkan kendali daripada penebusan. Kita berharap bisa memiliki kendali lebih besar atas orang-orang dan keadaan hidup kita. Itulah hidup yang kita harapkan.

Mungkin banyak dari kita mendambakan kesuksesan lebih daripada penebusan. Kita bersedia melakukan hampir semua hal untuk menjadi sukses; dan mengabaikan hal-hal yang Allah katakan memiliki nilai kekal.

Mungkin banyak dari kita lebih menghargai penerimaan daripada penebusan. Kita menemukan lebih banyak sukacita dalam penerimaan orang-orang di sekitar kita daripada dalam kasih Tuhan yang berlimpah.

Mungkin banyak dari kita menginginkan kenyamanan dan kesenangan lebih daripada kita penebusan. Jika hidup kita bisa lebih mudah dan lebih dapat diprediksi, kita akan puas.

Mungkin banyak dari kita menginginkan hal-hal materi lebih daripada penebusan. Kita cenderung menilai kualitas hidup kita dari ukuran tumpukan barang yang kita peroleh.

Tidak satu pun dari hal-hal ini pada dasarnya jahat. Tidak salah jika kita menginginkan salah satu darinyaa. Pertanyaannya adalah: “Keinginan apa yang menguasai hatiku?” Ini penting karena keinginan yang menguasai hati Anda menentukan bagaimana Anda mengevaluasi hidup Anda, bagaimana Anda membuat keputusan kecil dan besar, dan yang terpenting, bagaimana Anda berpikir tentang kebaikan dan kesetiaan Allah. Mesias Anda selalu setia; mungkin perjuangan iman Anda disebabkan oleh kenyataan bahwa Anda tidak benar-benar menghargai apa yang sedang Dia kerjakan untuk hasilkan dalam hati dan hidup Anda. Dia jauh daripada sekadar obat, Dia adalah Raja Juru Selamat Anda yang berdaulat.

 

Yesus seperti apa yang Anda inginkan? Apakah Anda menginginkan Yesus sebagai obat, yang akan membuat Anda merasa lebih baik? Dia hanya akan menjadi Raja Juru Selamat Anda yang berdaulat