KITA MEMBUTUHKAN KEAJAIBAN TUHAN

Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya."                      1 Petrus 1:23-25

 

Injil bukanlah sebuah nasihat kepada orang-orang yang sudah baik, yang mengajak kita untuk menambahkan sedikit agama ke dalam hidup kita. Firman Allah menembus sampai ke hati yang memberontak dan membangkitkan ketaatan. Ini adalah firman yang menghidupkan orang mati.

 

Bagaimana bisa? Hanya Roh Allah yang bisa melakukannya. Adalah pekerjaan Roh Kudus untuk mencapai apa yang tidak dapat dilakukan dengan cara apa pun dan oleh siapa pun: menghasilkan kehidupan yang baru. Secara alami, kita semua memberontak terhadap Allah. Tidak ada seorang pun yang mencari Dia (Roma 3:11). Bahkan jika saya menyebut diri saya seorang agnostik atau seorang pencari atau berpikiran terbuka, pada kenyataannya saya memberontak. Dan Allah “memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat” (Kisah Para Rasul 17:30). Allah memanggil kita semua untuk berubah—berbalik dengan tegas dari dosa dan pemberontakan dan tunduk kepadapemerintahan-Nya.

 

Jika bukan karena pekerjaan Tuhan, kita tidak bisa melakukan ini. Jika dibiarkan begitu saja, kita akan mati dan tidak punya harapan akan mendapatkan kekekalan. Syukurlah, tugas Roh Allah adalah melakukan keajaiban itu bagi kita. Kehidupan baru adalah sesuatu yang Allah capai, bukan sesuatu yang kita hasilkan. Roh Kudus menyadarkan kita akan dosa dan meyakinkan kita bahwa Yesus, melalui kematian-Nya di kayu salib, telah membereskan masalah itu. Kitab Suci sangat jelas mengenai hal ini: ketika kita mati di dalam dosa kita, kita dihidupkan di dalam Kristus (Efesus 2:1-5). Roh Kudus membawa kita untuk memahami apa yang kita sendiri tidak siap menghadapinya—yakni, bahwa kita mempunyai masalah yang mendalam dan menahun yang tidak dapat kita selesaikan. Kita membutuhkan keajaiban. Dan itulah yang Allah lakukan. Dia membawa kehidupan baru. Dia menyelamatkan kita dengan kasih karunia-Nya.

 

Segala sesuatu tentang kita akan hilang; seperti rumput, Petrus mengingatkan kita, suatu hari kita semua akan mati. Namun ada benih yang menghasilkan sesuatu yang tidak dapat binasa, yang ditanam di dalam kita oleh Roh Kudus dan benih itu akan berkembang dan tumbuh subur selama-lamanya: kehidupan yang telah dilahirkan kembali melalui Injil. Firman Allah tetap untuk selama-lamanya, begitu pula orang yang dihidupkan kembali oleh Roh yang bekerja melaluifirman itu.

 

Ketika hal ini terjadi pada kita, kita tidak lagi memandang Alkitab hanya sekadar buku sejarah atau kisah inspiratif. Melalui karya Roh, firman menjadi terang, memancarkan kehidupan sejati, dan membukakan mata kita untuk memahami siapa Allah itu. Inilah sebabnya mengapa kita mempelajari Alkitab: untuk melihat dan mengenal lebih baik Dia yang telah menyelamatkan kita dan dengan siapa kita akan menghabiskan kekekalan.

 

Jadi, semoga kasih Yesus membawa Anda kepada-Nya. Semoga sukacita Yesus memampukan Anda untuk melayani Dia. Semoga kedamaian dan kepuasan yang didapat dalam mengenal Yesus memberi Anda stabilitas dan kejelasan saat Anda merenungkan di mana Anda dulu, sekarang, dan ke mana Anda akan pergi. Tubuh daging Anda akan mati; tapi Anda akan tetap tinggal selamanya.

 

Refleksi

Bacalah Mazmur 119:65-80 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut

  • Pola pikir apa yang perlu saya ubah?
  • Apa yang perlu dikalibrasi dalam hati saya?
  • Apa yang bisa saya terapkan hari ini?  

Bacaan Alkitab Satu Tahun : Mazmur 72 – 73: Kisah 26

Truth For Life – Alistair Beg