Pembacaan : Amsal 14

Bacaan Alkitab Satu Tahun : 1 Tesalonika 1-5

 

Juga oleh temannya orang miskin itu dibenci, tetapi sahabat orang kaya itu banyak. Siapa menghina sesamanya berbuat dosa, tetapi berbahagialah orang yang menaruh belas kasihan kepada orang yang menderita…Kekayaan menambah banyak sahabat, tetapi orang miskin ditinggalkan sahabatnya. (Amsal 14:20–21, 19:4)

 

MENJADI SESAMA. Seringkali kita mencari hubungan hanya berdasarkan pertimbangan manfaat. Dengan orang kaya, kita ingin menjadi teman yang sangat akrab; namun dengan orang miskin maka kita bahkan tidak ingin mereka tinggal di lingkungan kita (14:20). Karena ini dapat merugikan nilai properti! Dan hubungan dengan orang miskin tidak memberi manfaat kepada kita. Jadi, mereka dihindari.

 

Sistem sosial kita mengisolasi orang miskin. Kita melindungi diri dari beban yang ditimbulkan oleh kebutuhan mereka. Kitamemaksa mereka untuk hidup terpisah, sehingga mereka tidak mempunyai tetangga yang mempunyai sumber daya dan koneksi yang baik yang bisa membantu mereka. Tentu saja hal ini hanya akan memperparah kemiskinan. Seluruh lingkungan dan komunitas orang miskin tidak memiliki apa yang disebut “modal sosial”, yaitu jaringan informal berupa teman dan kolega yang saling percaya dan berbagi niat baik serta aset dengan memberikan rujukan, menawarkan nasihat gratis, membuka pintu, dan menjalin kemitraan satu sama lain. Sekali lagi kita melihat bahwa mengabaikan orang miskin di kota kita, menghindari mereka dan mengisolasi mereka, bukan hanya tindakan yang tidak bermurah hati. Itu adalah dosa (Amsal 14:20).

 

Dengan bantuan gereja Anda, dapatkah Anda bermitra dengan gereja di lingkungan miskin, mendengarkan dan belajar sebelum mengambil tindakan dan menjadi sesama mereka?

 

Doa: Ya Tuhan, sejak kecil aku terinspirasi dari perumpamaan Orang Samaria yang Baik Hati, yang mencintai sesamanya yang membutuhkan. Namun aku tidak tahu bagaimana caranya menjadi sesama bagi orang miskin, dan bukan sekadar menjadi donor. Tunjukkan padaku bagaimana cara melakukan hal itu dengan bijaksana sekalipun  kadang penuh pengorbanan. Amin.