Pembacaan : Amsal 5

Bacaan Alkitab Setahun : Nehemia 4-6

 

Karena bibir perempuan jalang menitikkan tetesan madu dan langit-langit mulutnya lebih licin dari pada minyak, tetapi kemudian ia pahit seperti empedu, dan tajam seperti pedang bermata dua. Kakinya turun menuju maut, langkahnya menuju dunia orang mati. (Amsal 5:3–5)

 

 

SEPERTI MADU. Dosa selalu manis di mulut dan pahit di perut. Dosa selalu “menunjukkan kepada kita umpan tetapi menyembunyikan kailnya,” seperti yang dilakukan seorang nelayan terhadap ikan yang ingin dia tangkap dan goreng. Apa pun yang bertentangan dengan Firman dan kehendak Tuhan, meski awalnya mengarah pada kesenangan dan kemakmuran, akan mengecewakan.

 

Menggunakan madu sebagai metafora untuk dosa seksual sangat tepat, karena madu bisa sangat manis dan nikmat, tetapi tidak dapat memberi nutrisi bahkan untuk satu kali makan. Dan terlalu banyak madu bisa membuat Anda sakit. Maka, menurut Alkitab, seks di luar perjanjian pernikahan seumur hidup adalah seperti mencoba hidup hanya dengan madu. Seks tanpa janji komitmen seumur hidup dapat menyebabkan satu pihak melakukan investasi emosional yang jauh lebih besar daripada yang lain, dengan hasil yang menyakitkan. Atau bisa mengajarkan kedua belah pihak untuk menggunakan seks untuk kesenangan dan bukan untuk memberikan diri secara radikal. Mau bagaimana pun, madu selalu diikuti oleh rasa lapar.

 

Pikirkan bagaimana seks di luar perjanjian pernikahan seumur hidup serupa seperti makan madu daripada menikmati makanan lengkap.

 

Doa: Tuhan, jauhkan aku dari janji palsu kenikmatan seksual dan keintiman di luar pernikahan. Kebohongan itu telah menghancurkan begitu banyak orang. Bantu aku belajar mengalahkan godaan seksual. Amin.