Pembacaan : Amsal 6

Bacaan Alkitab Setahun : Nehemia 1-3

 

 

Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan, yang melindungi engkau terhadap perempuan jahat, terhadap kelicikan lidah perempuan asing. Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya. (Amsal 6:23–25)

 

APA ITU NAFSU? Amsal 6:25 memperingatkan kita terhadap nafsu akan kecantikan seseorang. Mengakui dan menghargai daya tarik fisik seseorang itu bukan masalah, tapi didorong secara intens untuk memiliki tubuh indah seseorang untuk diri sendiri, itu tidak boleh. Kita sering mengatakan bahwa pria yang didorong oleh nafsu “menginginkan seorang wanita”. Namun, seperti yang dikatakan C. S. Lewis, “Sebenarnya, yang diinginkannya bukan seorang wanita. Dia menginginkan kesenangan dimana seorang wanita [cantik] menjadi sarananya.”

 

Cinta sejati menggerakkan Anda untuk memberikan diri Anda sepenuhnya kepada pria atau wanita tertentu. Nafsu sebaliknya. Nafsu ingin mendapatkan pengalaman yang memuaskan dan maksimal dari orang tersebut dengan tujuan memuaskan diri sendiri. Dalam pandangan Alkitab, tujuan seks bukanlah ekspresi pribadi (agar bahagia) tetapi pemberian pribadi yang menghasilkan persatuan dan kehidupan yang permanen (menurut Kristus, Efesus 5:22 dst.). Seks tanpa penyerahan diri itu buruk, mirip tubuh yang berjalan tanpa kepala. Nafsu dan seks tanpa pernikahan ibarat mencicipi makanan tanpa menelan dan mencernanya.

 

Mengapa pornografi begitu meluas? Mengingat renungan ini, apa bahaya besar dari pornografi?

 

Doa: Tuhan, Akhan bernafsu melihat keindahan emas, jadi dia mencurinya (Yosua 7:21). Jika aku membiarkan diriku menatap dan bernafsu pada kecantikan fisik seseorang, aku juga mungkin akan mencurinya. Bantu aku mengarahkan keinginanku akan keintiman dan keindahan ke dalam persekutuan dengan-Mu, Tuhan Yesus yang paling indah. Amin.