Pembacaan : Pengkotbah 2

Bacaan Alkitab Setahun : Ulangan 17-20

 

Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia." Tentang tertawa aku berkata: "Itu bodoh!," dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?" . . segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin. (Pengkhotbah 2:1–2,11)

 

KESIA-SIAAN KESENANGAN. Sekarang Pengkhotbah mengeksplorasi cara hedonisme dan ekspresi diri sebagai solusi dari kesia-siaan hidup. Tertawa adalah kata yang mengacu pada semangat yang Anda alami di acara olahraga atau di pesta di mana tersedia makanan, anggur, dan teman. Kesenangan, simha bahasa Ibraninya, adalah kegembiraan yang lebih mencerminkan menghargai keindahan atau keunggulan sesuatu. Tetapi pada akhirnya semua itu  tidak berarti dan sia-sia.

 

Mengapa? Salah satu alasannya adalah kesenangan tidak mencapai apa-apa. Pencarian kesenangan dapat menarik Anda ke dalam pengeluaran waktu dan uang yang sangat besar, dan pada titik tertentu membuat Anda sadar bahwa itu adalah pemborosan. Kedua, kesenangan adalah menjaring angin; yaitu, mencoba untuk menangkap sesuatu yang tidak dapat dipahami. Di dunia ini, kesenangan cepat berlalu. Ironisnya, semakin Anda mencari hal-hal di dunia ini untuk memberi Anda kesenangan dan kepuasan terdalam, semakin frustrasi Anda. Jadi kehidupan yang ditujukan untuk kesenangan sebenarnya tidak memberikan kesenangan.

 

Kesenangan apa yang Anda cari untuk pembaharuan dan penyegaran? Apakah Anda menemukan kesegaran yang sama dengan berada di hadirat Allah dalam Firman-Nya? Mengapa tidak?

 

Doa: Tuhan  “di antara bermacam-macam perubahan dunia” sekalipun “hatiku pasti akan tetap di sana, namun kebahagiaan sejati hanya dapat ditemukan” dalam Yesus Kristus . Amin.