Pembacaan : 2 Korintus 3:7–18

Bacaan Alkitab Setahun : Yehezkiel 22-24

 

 

Harapan dan keinginan kita memang memainkan peran besar dalam menentukan tindakan dan tanggapan terhadap hidup, dan Alkitab memang memanggil kita untuk mengubah cara kita memikirkan berbagai hal. Tetapi pendekatan ini menghilangkan pribadi dan karya Kristus sebagai Juruselamat. Sebaliknya, hal itu malah mengurangi hubungan kita dengan Kristus menjadi “memikirkan pikiran-Nya” dan “bertindak sebagaimana Yesus akan bertindak.” Jika Anda memiliki masalah dengan kemarahan, Anda disuruh menghafal ayat-ayat tertentu agar saat marah, Anda bisa mengutipnya. Jika Anda bergumul dengan rasa takut, Anda harus membaca bagian-bagian Kitab Suci

yang berfokus pada mempercayai Allah ketika takut.

Penekanan pada pemikiran sebagai solusi untuk masalah gagal untuk memperkenalkan Pribadi yang datang bukan hanya untuk mengubah cara berpikir kita tentang hidup, tetapi untuk mengubah kita juga. Kita lebih dari pemikir. Kita penyembah yang menjalin hubungan dengan pribadi atau benda yang kita pikir akan memberi kita kehidupan. Yesus datang untuk mengubah seluruh keberadaan kita, bukan hanya pikiran kita. Dia datang sebagai pribadi, bukan sebagai konsep kognitif yang kita masukkan ke dalam formula baru untuk kehidupan.

 

 

 

Timothy S. Lane Dan Paul David Tripp