Pembacaan : Kolose 1:3–23

Bacaan Alkitab Setahun : Yehezkiel 25-28

 

 

Dalam kekristenan banyak orang, tidak ada tempat bagi Kristus. Iman mereka sebenarnya tidak ada di dalam Kristus; iman mereka ada dalam kekristenan dan kemampuan mereka sendiri untuk menghidupinya. "Kekristenan" semacam ini adalah tentang bayangan kemuliaan pengetahuan dan perbuatan manusia. "Kekristenan" semacam ini tidak membutuhkan kematian diri sendiri yang harus selalu terjadi jika kasih akan Kristus memerintah di hati kita.

Ketika Kristus tidak menjadi pusat kehidupan seorang Kristen, kekristenannya akan selalu menjadi sekadar teologi dan aturan. Kekristenannya akan berhenti menjadi pusat prinsip pengaturan hidupnya. Kekristenannya akan membuka jalan kepada motivasi kuat lainnya dan membuat Kristus tersingkir. Saya pikir inilah pengalaman banyak orang Kristen. Kekristenan mereka kehilangan Kristus! Kekristenan mereka kemudian menjadi tidak lebih dari sebuah ideologi dengan seperangkat etika. Yang sangat berbahaya dari hal ini adalah bahwa jika Kristus tidak menjadi pusat di hati kita, sesuatu yang lain akan menggantikan-Nya. Kekristenan sebagai teologi dan aturan akan menjadikan diri sendiri sebagai pusat. Hanya Kristus yang dapat membebaskan Anda dan saya dari perbudakan kerajaan diri sendiri. Kekristenan yang tanpa Kristus sama sekali tidak memiliki keindahan dan kekuatan. Hanya kasih kepada Kristus yang memiliki kekuatan untuk melumpuhkan cinta kepada diri sendiri yang merupakan kutukan bagi setiap orang berdosa, dan hanya kasih karunia Kristus yang memiliki kekuatan untuk menghasilkan kasih seperti itu.

 

 

 

Paul David Tripp