Pembacaan : 1 Korintus 6 : 1 - 11

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Yesaya 38 - 42

 

Saya ingat saudara laki-laki saya Tedd mengatakannya kepada saya, tetapi saya tidak menyadari kebenarannya: “Upah ketaatan adalah ketataan itu sendiri.” Sulit untuk tidak melebih-lebihkan anugerah yang memotivasi setiap tindakan ketaatan dalam hidup Anda dan saya:

 

  • Orang berdosa cenderung tidak menghargai otoritas.
  • Orang berdosa suka menulis aturan mereka sendiri.
  • Orang berdosa pandai meyakinkan diri sendiri bahwa kesalahan mereka tidak seburuk itu.
  • Orang berdosa cenderung percaya bahwa mereka bisa mengatur hidup sendiri.
  • Orang berdosa cenderung berpikir bahwa mereka lebih bijak daripada yang mereka pikirkan.
  • Orang berdosa cenderung memiliki kode moral yang lebih banyak dibentuk oleh keinginan mereka daripada oleh hukum Tuhan.
  • Orang berdosa cenderung berpikir bahwa mereka tidak membutuhkan apa yang tidak mereka inginkan.
  • Orang berdosa cenderung berfokus pada diri sendiri dan membuat alasan agar keinginannya terpenuhi.
  • Orang berdosa cenderung menginginkan apa yang dilarang Allah.
  • Orang berdosa cenderung memilih kesenangan jangka pendek daripada keuntungan jangka panjang.
  • Orang berdosa cenderung memberontak daripada tunduk.

 

Karena semua pernyataan di atas adalah benar, adalah mukjizat dari anugerah yang luar biasa bahwa setiap kita pernah memilih untuk menaati Tuhan. Bahkan lebih merupakan mukjizat bila kita dapat menemukan sukacita dalam mematuhi seseorang yang tidak dapat kita lihat, dengar, atau sentuh. Sungguh keajaiban transformasi anugerah bahwa hati manusia yang berfokus pada diri sendiri dapat meninggalkan pengejaran kerajaannya sendiri dan memberikan dirinya untuk melayani tujuan kerajaan lain. Kapan pun kita ingin, dalam perkataan, pikiran, atau tindakan, untuk melakukan apa yang menyenangkan Tuhan, kita diselamatkan, diubah, dan diberdayakan oleh anugerah-Nya. Anda lihat, ketaatan Anda meneguhkan anugerah bahkan di saat-saat ketika Anda sendiri tidak secara sadar merayakannya. Setiap momen penyerahan pada kehendak Tuhan menguatkan kenyataan ini: “Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia” (Rom. 6:14). 

Jadi tersenyumlah saat Anda taat; Anda mengalami kekayaan anugerah. Bersyukurlah saat Anda tunduk; Anda diselamatkan oleh anugerah. Rayakan saat Anda membuat pilihan yang tepat; Anda sedang diubah oleh anugerah. Bernyanyilah dengan sukacita saat Anda melakukan tujuan Tuhan; Anda baru saja memberikan bukti kehadiran anugerah penebusan! 

 

Bagi orang percaya, ketaatan bukanlah rasa sakit tapi kegembiraan. Setiap tindakan ketaatan mensyukuri anugerah yang memotivasi dan memberdayakannya.