Pembacaan :  1 Korintus 2:6–16

Bacaan Alkitab Setahun :  Mazmur 78-80

 

 

 

Allah berbicara kepada Adam dan Hawa segera setelah menciptakan mereka. Momen sederhana ini adalah momen transendensi! Tuhan, Raja, dan Pencipta alam semesta menceritakan rahasia hikmat ilahi-Nya kepada manusia yang diciptakan-Nya. Dengan tindakan ini Allah memanggil Adam dan Hawa untuk melampaui batas-batas pemikiran, interpretasi, dan pengalaman mereka sendiri. Mereka harus membentuk hidup mereka dengan perspektif asal-menuju-takdir yang hanya bisa dimiliki Sang Pencipta. Allah telah membuat Adam dan Hawa dengan kemampuan komunikatif yang mereka perlukan untuk menerima wahyu-Nya, karena kebenaran mulia yang Allah hendak bukakan secara bertahap kepada mereka dimaksudkan untuk membentuk semua yang mereka pikirkan, inginkan, putuskan, dan lakukan. Mereka tidak pernah bisa menemukan hal-hal yang Dia katakan kepada mereka dengan kekuatan sendiri. 

Hikmat ini hanya akan diketahui oleh Adam dan Hawa karena Allah memutuskan untuk mengungkapkannya. Dalam firman Allah terdapat pengenalan akan diri-Nya, makna dan tujuan hidup, struktur moral untuk hidup, natur identitas manusia, deskripsi pekerjaan dasar manusia, panggilan untuk manusia, dan panggilan untuk menjalankan ibadah ilahi.  Adam dan Hawa tidak diciptakan berdasarkan kesimpulan yang diambil dari pengalaman mereka, atau konsep yang dihasilkan dari interpretasi otonom. Setiap pikiran harus dibentuk oleh kemuliaan kebenaran yang Dia berikan kepada mereka secara bertahap.

 

 

 

Paul David Tripp