Pembacaan : Keluaran 2:23–3:10
Bacaan Alkitab Setahun: 1 Samuel 25-27
Kata kasih karunia pada awalnya dikaitkan dengan keindahan dan kemurahan hati. Rasul Paulus menambahkan karunia pada maknanya, yang dapat mencakup karunia finansial dan karunia rohani. Ini menghubungkan kasih karunia dengan kebutuhan kita dan penyediaan Allah untuk kebutuhan kita. Karena kata ini juga mengandung arti bahwa kita lemah, kasih karunia juga berarti kuasa. “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna” (2 Korintus 12:9). Jika ada pertanyaan apakah firman Allah adalah kabar baik, kasih karunia menjawabnya, karena firman itu telah menjadi deskripsi singkat kekristenan.
Ketika Anda berpikir tentang kasih karunia, dunia Anda bukan lagi tentang takdir, karma, atau Allah yang pasif dan deistik. Allah kasih karunia sangat pribadi dan aktif. Dia sangat memperhatikan mereka yang membutuhkan, dan Dia senang memberi karunia dan kuasa kepada mereka. Berserulah saat Anda membutuhkan dan Anda akan didengar. Seperti yang kita lihat dengan orang Ibrani di masa lalu, bahkan jika Anda tidak berseru kepada Allah dalam kebutuhan Anda, Anda akan didengar, dan ketika Allah mendengar, itu berarti Dia sudah bertindak.
Edward T. Welch