Pembacaan : Amsal 1017

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 81 - 87

 

Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi…Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin. Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya. (Amsal 10:19, 17:27–28)

 

PERKATAAN YANG HEMAT. Orang bijak menahan lidah mereka alih-alih melipatgandakannya. “Amsal secara konsisten mengajarkan bahwa lebih sedikit kata lebih baik daripada banyak kata.” Mengapa? Semakin banyak kita berbicara, semakin besar kemungkinan kita membuat kesalahan, mengucapkan sesuatu yang tidak tepat, atau menyebabkan konflik dengan orang lain.(Amsal 10:14; 13:3). Dengan menahan lidah kita, kita dapat mengurangi risiko ini dan menjaga hubungan kita tetap harmonis. Ketika kita berbicara terlalu banyak, kita cenderung kurang mendengarkan orang lain. Mendengarkan dengan baik adalah keterampilan penting dalam berkomunikasi yang efektif. Dengan lebih banyak mendengarkan, kita dapat memahami orang lain dengan lebih baik, memperoleh perspektif yang beragam, dan meningkatkan kualitas interaksi sosial kita. Ketika kita berbicara terlalu banyak, kata-kata kita mungkin kurang terpikirkan dengan baik dan kurang terinformasi secara akurat.(Amsal 18:13).

 

Dengan berbicara sedikit, kita dapat memilih kata-kata dengan bijak, mengungkapkan ide-ide yang lebih relevan, dan menghindari kebingungan atau kesalahpahaman. Orang yang terlalu banyak berbicara seringkali terlihat sombong atau terlalu fokus pada diri sendiri. Ketika kita berbicara sedikit, kita memberi ruang bagi orang lain untuk berbicara dan merasa dihargai. Ini dapat meningkatkan minat orang lain terhadap kita dan membuat kita lebih menyenangkan untuk diajak berbicara.

 

Alasan lain untuk lebih sedikit berkata-kata adalah semakin bijak Anda tentang suatu subjek, semakin sederhana dan jelas penjelasan yang Anda berikan. Ini berarti bahwa ketika Anda memiliki pemahaman yang mendalam tentang suatu topik, Anda dapat menyampaikannya dengan cara yang mudah dimengerti oleh orang lain. Anda mampu menyederhanakan konsep yang kompleks menjadi penjelasan yang lebih sederhana dan jelas. Kesederhanaan adalah kebalikan dari kerumitan. Setelah kita memahami dan menyelesaikan suatu masalah, kita dapat menyampaikannya dengan cara yang lebih sederhana. Ini menunjukkan bahwa tingkat keahlian dan pemahaman yang tinggi akan menghasilkan kemampuan untuk menyederhanakan dan menjelaskan dengan jelas. 

 

Jika Anda sulit untuk menyampaikan pemikiran Anda dengan singkat dan padat, mungkin itu menunjukkan bahwa Anda belum memiliki pemahaman yang cukup mendalam tentang subjek tersebut. Ketika seseorang benar-benar memahami sesuatu, mereka dapat mengkomunikasikannya dengan cara yang sederhana dan tidak bertele-tele. Ketika kita dapat mengendalikan kata-kata kita dan keinginan untuk selalu berbicara tentang segala hal, itu menunjukkan kemampuan kita untuk menguasai diri sendiri. Jika kita dapat mengendalikan keinginan kita untuk terus-menerus berbicara dan berbicara, itu akan membantu kita dalam menguasai diri dalam bidang lain juga. (Yakobus 3:1-2)

 

Apakah Anda berbicara terlalu banyak? Mintalah beberapa orang yang mengenal Anda dengan baik untuk berterus terang kepada Anda.

 

Doa: Ya Allah, aku sering merasa senang mendengar suara diriku sendiri. Aku cenderung berbicara tanpa henti, namun meskipun kadang-kadang bisa menghibur, kata-kataku tidak memberikan manfaat yang membangun bagi orang lain. Kata-kata-Mu yang sempurna tidak pernah sia-sia. Aku tidak akan pernah mampu menandinginya, tetapi berilah aku kendali diri dan kebijaksanaan untuk membuat setiap kata yang aku ucapkan memiliki makna yang berarti. Amin.