Pembacaan : Yesaya 55
Bacaan Alkitab Setahun :
Ulangan 24 - 27
Ini adalah salah satu hal lain yang cenderung kita lakukan. Kita cenderung mencari kehidupan di tempat yang salah. Kita cenderung mencari kehidupan secara horizontal padahal realitasnya kita hanya akan menemukan kehidupan secara vertikal. Kita dengan berbagai cara cenderung mencari kehidupan di dunia ciptaan. Kita semua membawa katalog “jika saja” ke mana-mana. “Jika saja aku menikah, aku akan bahagia.” “Jika saja aku mendapat pekerjaan itu, aku akan puas.” “Jika saja aku bisa beli rumah itu, aku tidak akan mau yang lain.” “Jika saja pernikahanku lebih baik, aku akan baik-baik saja.” “Jika saja anak-anakku mau berubah, aku akan puas.” “Jika saja aku mencapai sesuatu, aku tidak akan ingin apa-apa lagi.” “Jika saja keuanganku lebih stabil, aku tidak akan mengeluh lagi.”
Apa pun yang mengikuti “jika saja” kita adalah tempat di mana kita mencari kehidupan, kedamaian, sukacita, harapan, dan kepuasan kekal hati. Masalahnya adalah Anda terus menghabiskan uang untuk sesuatu yang tidak akan memenuhi Anda dan bekerja terlalu keras untuk mendapatkan sesuatu yang tidak akan memuaskan Anda. Ini adalah kekacauan rohani yang besar yang membuat Anda gemuk, kecanduan, berutang, dan hati yang tidak puas. Mengapa? Karena bumi tidak akan pernah menjadi juru selamat Anda. Dunia jasmani ini, dunia ciptaan, dengan semua pemandangan, suara, lokasi, pengalaman, dan hubungan, tidak punya kapasitas untuk membuat hati Anda puas. Dunia jasmani ini didesain oleh Allah untuk menjadi penunjuk yang menunjukkan kepada Anda satu-satunya tempat di mana hati Anda akan menemukan kepuasan dan ketenangan. Hati Anda hanya akan tenang ketika menemukan tempatnya beristirahat di dalam Allah saja.
Itu sebabnya Yesus berkata: “Juallah segala milikmu dan berikanlah sedekah! Buatlah bagimu pundi-pundi yang tidak dapat menjadi tua, suatu harta di sorga yang tidak akan habis, yang tidak dapat didekati pencuri dan yang tidak dirusakkan ngengat” (Luk. 12:33). Kemanakah Anda akan mengaitkan hati Anda hari ini dengan harapan hal itu akan memberikan Anda kehidupan? Di mana Anda akan mencari kedamaian dan ketenangan hati? Apakah yang akan Anda jangkau untuk memberi Anda harapan, keberanian, dan alasan untuk terus maju? Apakah Anda akan mencari di antara ciptaan sesuatu yang hanya bisa diberikan Sang Pencipta? Roti apa yang akan Anda beli hari ini yang tidak akan pernah memuaskan perut rohani Anda?
Mengapa Anda dengan panik mencari di antara ciptaan sesuatu yang Anda sudah dapatkan dalam Kristus? Mengapa Anda meminta kepada dunia yang sudah rusak ini untuk menjadi juru selamat Anda padahal Yesus sudah datang sebagai Juru Selamat Anda untuk memenuhi yang Anda butuhkan dalam anugerah-Nya?
Allah bertanya kepada kita, “Mengapa menghabiskan uang untuk yang bukan roti dan berusaha untuk apa yang tidak akan memuaskan?” Sedihnya, banyak dari kita yang melakukannya setiap hari.