Pembacaan : Matius 17: 1 - 8

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Nehemia 11 - 12

 

Mereka bingung dengan kemuliaan, dan karenanya, mereka juga mencuri kemuliaan. Mereka sangat membutuhkan kemuliaan yang mengubah hidup, dan mereka akhirnya mendapatkannya! 

 

Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang. Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia. Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan. Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!” Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang diri.(Mat. 17:1-8) 

 

Untuk menyelamatkan murid-murid-Nya dari belenggu kemuliaan mereka sendiri dan kecanduan mereka terhadap semua kemuliaan bayangan dari dunia ciptaan, Yesus perlu mengungkapkan kemuliaan yang lebih besar dan lebih transenden. Jadi dalam salah satu adegan paling luar biasa dalam semua kisah Alkitab, Yesus menunjukkan kepada mereka kemuliaan-Nya sebagai satu-satunya Anak Tuhan Yang Mahatinggi. Itu adalah pertunjukan kemuliaan ilahi yang menghentak dan memukau. Jika mereka memiliki akal sehat, mereka akan mengalami kekaguman yang suci – teror yang suci – di dalam hati mereka. Cukup sudah kemuliaan kecil yang selama ini mereka jalani, cukup sudah rencana sempit yang mereka buat untuk hidup mereka, dan cukup sudah kurangnya pengakuan atas panggilan mereka – Transfigurasi Kristus didesain supaya mereka mengalami transformasi yang mengubahkan hidup. Mereka diselamatkan dari kemuliaan duniawi oleh kemuliaan sejati sehingga mereka dapat membawa kemuliaan ini ke seluruh dunia kepada siapa pun yang mau mendengarkan. Tidak ada pemikiran tentang masalah kecil dalam hidup saat ini; tidak ada pikiran tentang impian pribadi; tidak ada pikiran tentang kekuatan pribadi. 

Inilah arti hidup. Di pusatnya adalah Allah yang sangat mulia -- mulia dalam kuasa, hikmat, setia, kasih, dan anugerah. Inilah yang dibutuhkan semua orang-- diselamatkan oleh kemuliaan ini. Inilah tujuan semua orang diciptakan -- hidup untuk kemuliaan ini. Inilah anugerah itu – Allah akan memilih untuk memberikan kemuliaan kekal-Nya pada orang-orang yang memalukan, tidak tahu berterima kasih, pemberontak, dan berorientasi diri sendiri seperti kita. Fakta bahwa Yesus mengungkapkan kemuliaan-Nya kepada para murid tidak didasarkan pada kesempurnaan karakter mereka. Sebaliknya, Dia melakukannya berdasarkan kemuliaan karakter-Nya. Dia mengungkapkan kemuliaan-Nya kepada kita karena jika tidak, tidak ada harapan bagi kita. Tanpa penyelamatan ini, kita menyerahkan hati kita pada perbudakan, pada berbagai kemuliaan lainnya. Momen ini adalah momen anugerah yang indah, hanya anugerah yang Anda dan saya butuhkan. 

Jika Anda ada di dalam Kristus, Anda telah dipilih untuk melampaui batas kemuliaan Anda sendiri, untuk menjangkau kemuliaan yang lebih besar -- ​​kemuliaan Tuhan.