Pembacaan : Kolose 2 : 1 - 5

 

Bacaan Alkitab Setahun :

Nehemia 9-10

 

Setiap awal bulan, karya seni dikirim ke galeri Luella untuk dipamerkan. Lukisan-lukisan itu dibungkus secara hati-hati atau dimasukkan dalam peti, dan Luella senang membukanya dan mulai merasakan seni yang akan menghidupkan galerinya selama satu bulan ke depan. Setelah dia membongkar semua karya seni, Luella menjalani proses mengatur dan mengatur ulang sampai setiap karya berada di tempat yang tepat yang akan menampilkan sisi terbaiknya. Keesokan harinya, ada tim datang ke galeri untuk membantu Luella menempelkan lukisan ke dinding. Langkah terakhir adalah setiap lukisan diberi pencahayaan yang baik. Setiap bulan, galeri ini seperti berubah bentuk dengan adanya karya baru. Setelah lampunya selesai diatur, saya suka turun ke galeri di malam hari dan memandangi karya itu dengan segala kemegahannya. Seringkali Luella dan saya berdiri di seberang jalan pada malam hari, melihat ke jendela galeri yang besar, dan menikmati keindahannya. Lalu Luella melakukan sesuatu yang selalu mengganggu saya. Dia mengambil tasnya dan menekan tombol untuk mematikan lampu sehingga seluruh galeri gelap. Saya selalu berpikir, “Tidak, tidak, lukisan ini tidak boleh ada dalam kegelapan.”

Jika Anda adalah anak Allah, Anda adalah galeri anugerah-Nya yang mulia. Dinding hati Anda telah dihiasi dengan karya seni penebusan yang indah: hikmat untuk kebodohan dosa, kuasa untuk kelemahan dosa, pengampunan atas kesalahan dosa, dan pembebasan dari belenggu dosa. Anugerah berarti bahwa hal-hal indah sedang dilakukan untuk Anda dan terjadi di dalam diri Anda. Namun saya memiliki keprihatinan ini – bagi banyak orang percaya, karya seni ada di sana, tetapi lampu di galeri dimatikan. Orang-orang percaya ini sama sekali tidak melihat atau sepenuhnya memahami keindahan menakjubkan dari apa yang telah diberikan kepada mereka dalam anugerah Tuhan Yesus Kristus. Dan karena mereka tidak melihat atau memahami anugerah itu, mereka tidak mensyukurinya atau hidup dalam terang keagungannya. Jadi mereka membuka jalan bagi kelemahan padahal kuasa ada di tangan mereka. Mereka membuka jalan bagi kebodohan padahal mereka sudah terhubung secara pribadi dengan Dia yang adalah hikmat. Mereka bersembunyi dalam rasa bersalah ketika mereka sudah diampuni sepenuhnya. Mereka menyerah pada kecanduan ketika mereka sudah diberikan anugerah yang membebaskan. Hati mereka telah dihiasi dengan karya seni anugerah, tetapi lampu di galerinya mati. Menyedihkan sekali! Bagaimana dengan Anda? Apakah lampunya menyala dan apakah itu mengubah cara Anda hidup secara radikal?

 

Untuk dosa ada pengampunan; untuk kelemahan ada kekuatan; untuk kebodohan ada hikmat; untuk perbudakan ada pembebasan — begitulah cara kerja anugerah Yesus.