Pembacaan :   Mazmur 86

Bacaan Alkitab Setahun:  2 Samuel 1-2

 

 

 

Saat kerajaan saya dipertaruhkan—reputasi saya, usaha saya untuk dikasihi—ada banyak kehilangan. Karena takut, saya berkomitmen untuk melindungi diri sendiri. Ketika hal-hal yang kita hargai terancam, kita melindunginya. Ini sama saja dengan melindungi diri sendiri. Alternatifnya adalah kehilangan kerajaan saya dan menjadi seorang hamba dari Allah Yang Maha Tinggi. Kerajaan-Nya tidak pernah terancamkarena Dia mahakuasa dan Dia tidak membutuhkan apa pun dari kita. Dia memanggil kita untuk mengasihi dan menyembah-Nya, tetapi Dia tidak membutuhkannya dalam arti seperti kita membutuhkan kasih dan penegasan.

Ini seharusnya melegakan bagi mereka yang terbelenggu oleh rasa takut kepada orang lain. Ketika kita melihat diri kita sebagai raja yang membutuhkan kasih sayang, kita menjadi sangat rentan. Tetapi sebagai anak-anak dan hamba, kita berutang kasih kepada orang lain. Kita dikasihi oleh Allah lebih dari kita mengasihi-Nya; akan selalu ada ketidakseimbangan dalam hubungan kita. Satu-satunya respons yang tepat dan sehat adalah memperlakukan orang lain sebagaimana Allah memperlakukan kita. Hasilnya? Pendapat orang (persepsi) tidak memiliki kekuatan untuk menghancurkan kita lagi. Kita menjadi kurang peduli tentang bagaimana kita diperlakukan dan lebih peduli dengan bagaimana kita memperlakukan orang lain. Penolakan mungkin masih menyakitkan, tetapi tidak akan mengendalikan kita.

 

 

Edward T. Welch