Pembacaan : Yesaya 44:1–8

Bacaan Alkitab Setahun : Titus 1 - Filemon 1

 

 

Kisah Allah berjalan dari keabadian ke keabadian. Dimulai dengan, “Pada mulanya, Allah." Dia adalah Pencipta dan kita adalah ciptaan-Nya. Dengan segera kisah ini diselewengkan lewat cerita-cerita lainnya. Cerita lain selalu mencari cara untuk memanusiakan Allah dan mendewakan kita, tetapi kisah Allah meninggikan-Nya dan membawa kerendahan hati yang pantas bagi kita sebagai ciptaan-Nya. Semua kebijaksanaan dimulai di sini. Jika Anda melewatkannya, Anda berada di jalan yang salah dan tanpa harapan.

Kata-kata penghiburan sering dimulai dengan Allah menegaskan kembali bahwa Dia adalah Pencipta dan kita adalah ciptaan-Nya. Penyataan diri Allah sebagai Pencipta adalah penghiburan karena itu mengingatkan kita bahwa tidak ada Allah lain yang dapat menggagalkan maksud Allah. Rencana-Nya akan berhasil. Yesaya mengingatkan mereka yang mendengarkan bahwa mereka bukan Allah. Mereka adalah keturunan Allah, yang berutang kesetiaan kepada-Nya dan bukan yang lain.

Ceritanya berlanjut. Dia menciptakan manusia untuk diri-Nya sendiri tetapi umat-Nya memilih cerita yang berbeda. Namun Allah melanjutkan rencana-Nya dan mengejar ciptaan-Nya yang tersesat. Ada harapan di seluruh kisah-Nya, tetapi dosa dan kematian menonjol. Itu itulah sebabnya kisah harapan yang otentik bergantung pada kebangkitan Yesus. Dia adalah jawaban Allah untuk dunia yang tanpa harapan.

 

 

Edward T. Welch