Pembacaan : Keluaran 16:13–36

Bacaan Alkitab Setahun : Ibrani 1-4

 

 

Hari Sabat adalah pelajaran mingguan bagi orang-orang yang cemas. Bayangkan Anda adalah seorang wiraswasta dengan margin keuangan yang sangat ketat. Melewatkan pekerjaan satu hari saja maka pesaing Anda berada di atas angin. Melewatkan gaji sehari dan Anda bertanya-tanya apakah Anda akan dapat membeli bahan makanan. Waktu adalah uang. Sekarang bayangkan seorang petani. Baginya waktu berarti bertahan hidup. Menunda menanam dan Anda mungkin melewatkan hujan. Libur di tengah-tengah panen dan hasil panen Anda mungkin terlalu matang atau bahkan busuk. Dengan mengingat risiko-risiko ini, hari Sabat adalah masalah besar. Hari Sabat adalah ujian. Allah berfirman melaluinya, “Akulah Pencipta, Allah yang peduli dengan kebutuhanmu. Di dalam ritme mingguanmu akan ada kesempatan untuk beristirahat. Engkau akan melakukannya karena Aku beristirahat pada hari Sabat, dan engkau akan melakukannya karena Aku terus bekerja bagimu di hari

Sabat."

Tepat ketika Anda berpikir Anda mendapatkan manna dan tidak mengkhawatirkan hari esok, Anda diperintahkan untuk mempercayai Bapa surgawi untuk hari ini dan hari esok. Sekali lagi, kita tidak bisa menahan diri untuk tidak kagum pada strategi Allah. Kekhawatiran dan ketakutan adalah tentang bahaya, kebutuhan yang dirasakan, dan tidak memegang kendali. Dengan memasukkan hari Sabat ke dalam ritme kehidupan yang normal, Dia memberi kita kesempatan mingguan untuk mengatakan, “Engkau, Allah, memegang kendali, dan aku akan berlatih mempercayai-Mu dengan menghormati Sabat-Mu dan beristirahat hari ini.”

 

 

 

EDWARD T. WELCH