Pembacaan ; Amsal 19
Bacaan Alkitab Satu Tahun : Yehezkiel 37-39
Anak bebal adalah bencana bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang isteri adalah seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik. (Amsal 19:13)
MENGATAKAN KEBENARAN. Tetesan air yang masuk melalui atap yang bocor bukan hanya tidak berguna, tapi juga berpotensi merusak. Kecerewetan itu seperti duri dan anak panah ketidakbahagiaan yang menancap secara perlahan tetapi terus-menerus. Ini bisa merusak hubungan seperti air yang dapat mengikis batu.
Tapi, air juga bisa menggambarkan bagaimana kita seharusnya memberikan kritik dalam hubungan pernikahan. Sebagai pasangan, kita harus saling mendukung dan dengan bijak menghadapi masalah (Amsal 27:5,17). Sebaiknya, kita tidak menyakiti satu sama lain dengan kritik yang tajam, karena hal itu hanya akan menimbulkan kemarahan sesaat. Sebaliknya, kita sebaiknya duduk bersama, mencari tahu perilaku yang mungkin perlu diperbaiki tanpa menyerang karakter pasangan, dan mencari solusi praktis dengan penuh kasih sayang dan dorongan. Ini harus dilakukan secara teratur. Pasangan kita mungkin bisa melihat kekurangan dan kesalahan kita lebih baik daripada orang lain. Oleh karena itu, kita perlu mendengarkan mereka untuk mengenal diri kita lebih dalam, yang mungkin tidak akan kita dapatkan dari orang lain. Bersama-sama, kita harus belajar untuk berbicara jujur dengan penuh kasih sayang, seperti yang Yesus lakukan kepada kita ( Yohanes 17:17; Efesus 5:25–27).
Apakah Anda dan pasangan (jika sudah menikah) atau teman-teman (jika belum menikah) sudah berbicara terbuka tentang kekurangan masing-masing dengan cara yang baik dan penuh kasih?
Doa: Tuhan, kami bingung antara mengatakan kebenaran dengan tidak baik atau tidak sama sekali. Baik kekerasan maupun ketakutan adalah bentuk keegoisan. Sembuhkan kami! Biarkan komunitas dan pernikahan umat-Mu menjadi tempat di mana kami saling menasihati setiap hari dalam kasih dan hikmat. Jangan sampai hati kami dikeraskan oleh tipu daya dosa (Ibrani 3:13). Amin.